Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lagi! Produsen Sepeda Peloton PHK Massal 784 Karyawan

Produsen sepeda Peloton berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sekitar 784 karyawannya.
Ilustrasi/adweek.com
Ilustrasi/adweek.com

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen sepeda Peloton berencana kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya. Tak tanggung-tanggung, kali ini perusahaan berencana merumahkan 784 pekerja.

Berita mengenai PHK tersebut disampaikan CEO Peloton Barry McCarthy lewat memo yang dikirim kepada para staf. Memo tersebut memperingatkan bahwa perusahaan berencana untuk merumahkan 784 pekerjaan tambahan dalam putaran ketiga PHK.

Sebagai informasi, ini bukan menjadi PHK pertama yang dilakukan Peloton. Pada Februari 2021, perusahaan juga memberhentikan 2.800 karyawan.

"Keputusan yang diambil untuk lebih memajukan strategi transformasi dan memposisikan perusahaan dengan lebih baik untuk kesuksesan jangka panjang sebagai perusahaan connected fitness global terbesar," demikian kata Juru bicara Peloton Ben Boyd dikutip dari The Verge, Selasa (16/8/2022).

Dia memerinci, selain PHK, sejumlah langkah yang akan dilakukan perusahaan antara lain, penerapan harga yang lebih strategis, penghapusan jaringan distribusi mil terakhir Amerika Utara dan perluasan kemitraan logistik pihak ketiga (3PL), pengurangan tim Dukungan Anggota Amerika Utara, dan secara signifikan mengurangi jejak ritel Amerika Utara.

Menurut Boyd, setiap keputusan yang diambil dan berdampak pada anggota tim atau karyawan tidak dianggap enteng, tetapi langkah ini memungkinkan Peloton jadi lebih efisien, hemat biaya, dan gesit dalam upaya terus memimpin kategori Connected Fitness global.

Dia menambahkan, pada gelombang PHK kali ini, Peloton juga akan menaikkan harga Bike Plus dan Tread, sambil menutup showroom ritel mulai 2023.

"Pengurangan staf dan rencana untuk menutup showroom ritel merupakan perpanjangan dari rencana restrukturisasi ketat Peloton setelah tahun yang penuh bencana," ucapnya.

Sebagai informasi, bulan lalu, Peloton memangkas hampir 600 pekerjaan di Taiwan sebagai bagian dari langkah untuk mengurangi manufaktur internal. Pada Februari 2021, perusahaan juga mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri rencana untuk membangun pabrik senilai US$400 juta di Ohio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper