Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI: Penawaran Obligasi Oversubscribed, Tembus Rp4,6 Triliun

Penawaran obligasi KAI diklaim kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 2,3 kali yang mencapai Rp4,6 triliun.
Petugas melakukan perawatan lokomotif di Dipo Lokomotif di kawasan Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur, Kamis (14/4/2022). Seluruh lokomotif yang dioperasikan PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun diharapkan selesai menjalani perawatan sebelum memasuki masa angkutan lebaran guna menjamin keselamatan perjalanan KA./Antara-Siswowidodo.rn
Petugas melakukan perawatan lokomotif di Dipo Lokomotif di kawasan Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur, Kamis (14/4/2022). Seluruh lokomotif yang dioperasikan PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun diharapkan selesai menjalani perawatan sebelum memasuki masa angkutan lebaran guna menjamin keselamatan perjalanan KA./Antara-Siswowidodo.rn

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menuturkan penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi dan Sukuk Ijarah KAI Tahap I 2022 diminati investor hingga mendapatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 2,3 kali.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan KAI mencatat jumlah permintaan dari investor mencapai Rp4,6 triliun.

"Hal tersebut menunjukkan tetap tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja KAI yang terus berinovasi untuk bangkit lebih cepat," katanya dalam siaran pers, dikutip Sabtu (13/8/2022).

KAI telah melakukan penawaran umum pada Selasa (2/8/2022) untuk Obligasi Berkelanjutan I KAI Tahap I/2022 senilai Rp1,5 triliun. Lalu Sukuk Ijarah Kereta Api Indonesia Tahap I/2022 senilai Rp500 miliar.

Obligasi dan Sukuk KAI terbagi menjadi 2 seri, yakni seri A berjangka waktu 5 tahun dengan kupon 7,1 persen dan seri B jangka waktu 7 tahun dengan kupon sebesar 8 persen.

Pada semester I/2022, KAI berhasil meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dapat membalik kerugian menjadi keuntungan. Pada semester I/2022 KAI mencatat laba bersih sebesar Rp740 miliar, atau tumbuh 254 persen dibandingkan dengan semester I/2021 yaitu rugi bersih Rp480 miliar.

Dana Obligasi ini, lanjutnya, akan digunakan untuk refinancing obligasi I/2017 seri A, pengembangan angkutan batu bara Sumatera bagian selatan, dan pengadaan sarana KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS).

KAI melakukan diversifikasi pendanaan baik melalui lembaga keuangan bank maupun non-bank. Dana Obligasi dan Sukuk ini akan KAI gunakan sebaik mungkin dalam rangka peningkatan angkutan kereta api, terutama angkutan barang serta angkutan penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper