Bisnis.com, JAKARTA — Surplus neraca perdagangan Indonesia pada kuartal II/2022 mengalami peningkatan yang signifikan.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia secara kumulatif pada Januari hingga Juni 2022 mencapai US$15,50 miliar. Jumlah tersebut melonjak jika dibandingkan dengan capaian surplus pada periode yang sama tahun lalu.
"Tercatat neraca perdagangan kita kuartal II ini US$15,50. Ini meningkat 148,01 persen secara yoy dan 67,85 persen qtq," kata Margo dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/8/2022).
Hal ini didorong oleh ekonomi mitra dagang yang masih tumbuh, meskipun melambat. Indonesia juga mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga komoditas.
Dalam catatan BPS, ekonomi China pada kuartal II/2022 tumbuh 0,4 persen yoy, melambat dibanding kuartal I/2022 dan 2021. Pada periode yang sama Amerika Serikat tumbuh 1,6 persen yoy.
"Secara umum, mitra dagang tetap tumbuh meski melambat, kecuali vietnam yang kuartal II tumbuh 7,7 persen, lebih tinggi dibandingkan kuartal I maupun kuartal II/ 2022," kata Margo.