Bisnis.com, JAKARTA — Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 berada di 5,18 persen, berdasarkan rata-rata konsensus para ekonom.
Berdasarkan data konsensus ekonom yang dihimpun Bloomberg, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2022 berada di rentang 3,20 persen—7,10 persen. Nilai rata-ratanya berada di 5,18 persen.
Sementara itu, nilai median dari proyeksi konsensus itu berada di 5,17 persen. Proyeksi itu berasal dari ekonom di berbagai lembaga keuangan, perbankan, hingga sekuritas.
Proyeksi rata-rata dan median dari para ekonom tercatat tumbuh dari pencapaian kuartal I/2022, yakni 5,01 persen. Apabila proyeksi itu tercapai, perekonomian Indonesia dapat tumbuh secara kuartalan.
Dalam konsensus itu hanya 7 lembaga yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal II/2022 lebih rendah dari kuartal I/2022. Selebihnya meyakini kinerja perekonomian tumbuh.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meyakini ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 akan tumbuh mencapai di atas 5 persen (year-on-year/yoy).
"Kami memperkirakan kuartal II masih akan tumbuh di atas 5 persen, terutama kuartal I waktu itu 5,01 persen, maka kami memperkirakan kuartal II juga akan bertahan di atas 5 persen," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers hasil rapat KSSK secara virtual di Jakarta, Senin (1/8/2022).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di kuartal II/2022 itu akan ditopang oleh konsumsi, investasi, dan ekspor yang tetap terjaga positif.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022 esok hari, Jumat (5/8/2022), pukul 09.00 WIB.