Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Sri Mulyani Beberkan Setoran Dividen BUMN, BBRI Rp14 T Bio Farma Rp150 M

Kementerian Keuangan telah menerima pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan (KND) sebesar 95,7 persen. Dividen Pertamina jadi kunci penuhi target.
Gedung BRI/Istimewa
Gedung BRI/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Masuknya setoran dividen dari sejumlah badan usaha milik negara atau BUMN membuat pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan atau KND telah mencapai 95,7 persen dari target. Dengan masuknya dividen dari PT Pertamina (Persero), target penerimaan diperkirakan akan langsung tercapai.

Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam (PNBP SDA) dan KND Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Kurnia Chairi menjelaskan bahwa hingga semester I/2022, pendapatan KND mencapai Rp35,5 triliun. Jumlah itu hampir memenuhi target pemerintah yakni Rp37,1 triliun.

Kurnia menyebut bahwa BUMN perbankan masih menjadi kontributor utama dalam penerimaan KND, yang merupakan PNBP bagi pemerintah. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) tercatat sebagai penyumbang dividen terbesar bagi negara.

“Dari sektor perbankan itu Rp24,5 triliun, BRI menyetorkan Rp14,04 triliun, Bank Mandiri (BMRI) Rp8,75 triliun, BNI (BBNI) Rp1,63 triliun. Sisanya dari non perbankan Rp10,6 triliun,” ujar Kurnia dalam media briefing Dirjen Anggaran, Kamis (4/8/2022) secara daring.

Sektor non perbankan yang menyetorkan dividen paling besar bagi negara adalah PT Telkom (Persero) Tbk. (TLKM), yakni Rp7,7 triliun. Setelah itu, terdapat PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang menyetor Rp1,3 triliun, MIND ID Rp900 miliar, PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) Rp522 miliar, dan PT Bio Farma Rp150 miliar.

Kurnia meyakini bahwa target penerimaan KND dapat segera tercapai jika setoran dividen dari Pertamina sudah masuk. Menurutnya, penyetoran akan berlangsung dalam waktu dekat.

"Ini nanti masih kami tunggu setoran dividen dari Pertamina, yang sudah selesai melaksanakan rapat umum pemegang saham [RUPS]. Mungkin dengan selesainya setoran Pertamina akan tercapai target 37 triliun ini," ujarnya.

Berdasarkan Laporan Realisasi Semester I Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022, pemerintah memproyeksikan adanya pendapatan KND Rp4,9 triliun pada semester kedua. Hal tersebut membuat outlook perolehannya mencapai Rp40,4 triliun atau melebihi target.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper