Bisnis.com, JAKARTA – Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan memulai penjajakan pasar kepada para investor untuk sejumlah proyek pembangunan yang tidak menggunakan anggaran APBN pada September mendatang.
Ketua Tim Komunikasi IKN Sidik Pramono menjelaskan penjajakan pasar tersebut dilakukan guna menarik minat para calon investor dan mendengarkan keinginan-keinginan para investor. Di samping itu, penjajakan pasar ditujukan untuk bisa mengoptimalkan pembangunan IKN di luar anggaran APBN.
Menurutnya, anggaran APBN hanya akan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur-infrastruktur dasar. Untuk itu, pihaknya perlu menarik investor sebanyak-banyaknya untuk pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.
Saat ini, kata Sidik, Badan Otorita tengah mematangkan jumlah dan jenis proyek yang akan ditawarkan kepada investor, termasuk regulasi, dan insentif yang nantinya akan diberikan. Nilai investasi yang dibidik pemerintah pun termasuk sebagai salah satu poin yang tengah dimatangkan.
"Kita akan matangkan sampai akhir bulan ini harapannya di awal September kita sudah bisa jalankan, jadi market sounding untuk kita sampaikan proyek-proyek yang menarik interest calon investor dan mendengarkan keinginan mereka. Kita juga matangkan project apa saja yang akan ditawar," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (3/8/2022).
Sebelumnya, Badan Otorita IKN siap menampung partisipasi investor swasta membangun sejumlah fasilitas kesehatan hingga pendidikan di ibu kota baru dengan porsi kebutuhan Rp123,2 triliun atau 26,4 persen dari total kebutuhan dana.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyebutkan pembukaan partisipasi itu akan digelar dalam jajak minat pasar atau market sounding kepada perusahaan dan lapisan masyarakat pada Agustus 2022.
Menurutnya, fasilitas kesehatan, pendidikan dan kebutuhan sehari-hari masuk dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN atau 1A IKN.
“Kami berencana di bulan depan bulan Agustus, kami akan memulai jajak pasar atau market sounding untuk menampung beberapa interest, beberapa keinginan, beberapa pihak dari elemen masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan IKN,” jelasnya.