Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Janjikan Bayar Dividen Mulai Tahun Depan, Saham HSBC Melonjak

Laba sebelum pajak HSBC menguat 13 persen menjadi US$5,97 miliar pada kuartal II/2022 dibandingkan periode  yang sama tahun sebelumnya.
Kantor HSBC Holdings Plc diterangi lampu di Hong Kong, China, Senin (21/9/2020)./Bloomberg-Chan Long Hei
Kantor HSBC Holdings Plc diterangi lampu di Hong Kong, China, Senin (21/9/2020)./Bloomberg-Chan Long Hei

Bisnis.com, JAKARTA - Saham HSBC Holdings Plc menguat setelah melaporkan laba di atas perkiraan pada kuartal II/2022 dan berjanji akan membayar dividen kepada pemegang saham.

Dilansir Bloomberg pada Senin (1/8/2022), laba sebelum pajak HSBC menguat 13 persen menjadi US$5,97 miliar pada kuartal II/2022 dibandingkan periode  yang sama tahun sebelumnya. Naiknya laba HSBC ini didorong oleh kenaikan suku bunga dan lonjakan pendapatan dari perdagangan mata uang.

Kinerja ini juga berada di atas proyeksi analis dalam survei Bloomberg yang memperkirakan laba sebesar US$ 4,96 miliar.

Saham HSBC terpantau menguat 5,8 persen ke level 543,50 di bursa saham London setelah merilis laporan keuangan.

Chief Executive Officer HSBC Noel Quinn megatakan peningkatan kinerja yang dicapai serta upaya transformasi HSBC berarti perseroan berada dalam posisi yang kuat saat memasuki siklus suku bunga tinggi.

“Kami yakin dapat mencapai memulihkan ekuitas setidaknya 12 persen mulai tahun 2023 dan seterusnya, yang akan mewakili pemulihan terbaik kami dalam satu dekade,” ungkap Quinn seperti dikutip Bloomberg, Senin (1/8/2022).

Lebih lanjut, HSBC mengatakan akan berusaha kembali membayar dividen kuartalan mulai tahun depan, yang menjadi langkah utama untuk memenuhi permintaan dari basis ritel investor Hong Kong.

HSBC berencana untuk kembali membayar dividen triwulanan pada tahun 2023, meskipun mengatakan awalnya diharapkan akan membayar dividen lebih rendah dari dividen kuartalan terakhir sebesar US$0,10 per saham yang dibayarkan pada akhir 2019.

Pada bulan April, terungkap bahwa pemegang saham individu terbesar HSBC, Ping An Insurance Group Co., menekan HSBC untuk melepas anak usaha di Asia sebagai unit bisnis mandiri yang menurutnya akan memberi keleluasaan bagi investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper