Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progres Proyek Jembatan Kaca Seruni Point Senilai Rp15,7 Miliar

Kementerian PUPR menuturkan progres proyek Jembatan Kaca Seruni Point senilai Rp15,7 miliar.
Ilustrasi jembatan kaca ./Jibiphoto
Ilustrasi jembatan kaca ./Jibiphoto

Bisnis.com, MALANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur mengatakan anggaran untuk Jembatan Kaca Seruni Point di KSPN Bromo-Tengger-Semeru mencapai Rp15,7 miliar dengan progres yang sudah hampir selesai.

Ditjen Bina Marga Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur Achmad Riza Chairulloh mengatakan anggaran untuk Jembatan Seruni Point mencapai Rp15,7 miliar.

Dia menjelaskan saat ini progres jembatan ini sudah mencapai 85 persen dan ditargetkan pada September 2022 selesai serta diresmikan pada Desember 2022.

"Jembatan ini dikerjakan PT Jayapatra dan Cakrawala, kita targetkan peresmian pada Desember 2022," ujar Riza kepada Media di Malang, Kamis (28/7/2022)

Riza juga menambahkan pembuatan jembatan ini lebih cepat daripada diharapkan, sebelumnya PUPR menargetkan jembatan ini akan selesai dalam kurun waktu 2 tahun 11 bulan. Jembatan di Gunung Bromo mulai dikerjakan awal bulan November 2021.

Sebelumnya PUPR menjelaskan sektor pariwisata dipercaya menjadi salah satu lokomotif penggerak perekonomian nasional.

Hal ini terbukti berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di mana pada 2021 terjadi peningkatan devisa pariwisata sebesar 4 persen dibandingkan tahun 2020. Untuk mendukung itu pihak PUPR terus melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung pariwisata khususnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur PUPR dilakukan secara terpadu untuk menunjang pengembangan kawasan strategis nasional, termasuk pariwisata, lumbung pangan, industri, pedesaan dan perkotaan metropolitan

“Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur,” jelas Basuki belum lama ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Khadijah Shahnaz
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper