Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Janji Kemudahan Investasi Jokowi di Depan Perusahaan Korsel

Dari pertemuan Jokowi di Korsel, dia mengantongi perluasan investasi sebesar US$6,72 miliar atau setara dengan Rp100,69 triliun.
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Seoul Air Base Seongnam, sekitar pukul 20.17 waktu setempat. /Foto: BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Seoul Air Base Seongnam, sekitar pukul 20.17 waktu setempat. /Foto: BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jika terjadi permasalahan investasi di lapangan, perusahaan dapat menghubungi langsung Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia atau Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Namun, jika keduanya tak mampu menyelesaikan permasalahan yang ada, maka para investor dapat langsung menemuinya.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan CEO dan pimpinan perusahaan besar Korea Selatan di Seoul, Korea Selatan pagi tadi Kamis (28/7/2022) waktu setempat.

"Saya tadi tidak mendengarkan keluhan-keluhan yang berat yang mungkin terjadi di lapangan. Tetapi apabila ada masalah-masalah tolong disampaikan kepada Menteri Investasi Pak Bahlil atau kepada Pak Menko Maritim dan Investasi, kalau ada masalah. Kalau mentok berdua ini tidak bisa menyelesaikan bisa ke saya, baik yang berkaitan dengan izin-izin, baik yang mungkin berkaitan dengan imigrasi dan lain-lainnya," kata Jokowi dalam keterangan resmi, Kamis (28/7/2022).

Sebagai informasi, pertemuan tersebut dihadiri oleh 10  pimpinan perusahaan asal Korea Selatan yang memiliki minat investasi baru maupun berencana melakukan perluasan investasinya di Indonesia.

Adapun 10 pimpinan perusahaan yang hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu CEO of Posco Kim Hagdong, Vice Chairman/CEO of Lotte Chemical Kim Gyo-hyun, Vice Chairman/CEO of LG Corp Brian Kwon, Chairman of CJ Group Sohn Kyung-Sik, dan Chairman of LS Group Koo Ja-Eun.

Lalu, Vice Chairman/CEO of GS E&C Lim Byeong-yong, CEO of Samsung Electronics Roh Tae-moon, CEO of LX Holdings Roh Jin-seo, Chairman of Taekwang Park Joo-hwan dan Chairman of KCC Glass Mong-ik Chung.

Dari pertemuan tersebut, tercatat adanya minat maupun rencana perluasan investasi dari Korea Selatan sebesar US$6,72 miliar atau setara dengan Rp100,69 triliun.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, Korea Selatan saat ini menempati peringkat ke-5 dalam realisasi investasi di Indonesia berdasarkan negara untuk periode 2017 sampai dengan semester I/2022 dengan nilai investasi mencapai US$9,08 miliar.

Nilai tersebut didominasi oleh investasi pada sektor manufaktur yaitu industri kendaraan bermotor yang mencapai US$1,7 miliar; kemudian disusul oleh sektor listrik, gas, dan air sebesar US$1,35 miliar; industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam sebesar US$0,92 miliar; industri barang dari kulit dan alas kaki sebesar US$0,86 miliar; serta industri kimia dan farmasi sebesar US$0,85 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper