Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Raup Penjualan Rp1,5 Triliun, Apartemen Skandinavia Tawarkan Kemudahan Pembelian Unit

Dipasarkan sejak tahun 2017, saat ini hanya tersisa 220 unit yang keseluruhan pembangunannya sudah rampung.
Apartemen Skandinavia/Istimewa
Apartemen Skandinavia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Hingga Juni 2022, PT Pancakarya Griyatama pengembang Apartemen Skandinavia berhasil meraup pra-penjualan atau marketing sales senilai Rp1,1 triliun.

GM Marketing Skandinavia Apartement Hene Putro mengatakan berlokasi di dalam area superblok TangCity seluas 10 hektare di Jalan Jendral Sudirman, Cikokol, Kota Tangerang, Skandinavia merupakan proyek apartemen single tower mencakup total 1.065 unit hunian.

Dipasarkan sejak tahun 2017, saat ini hanya tersisa 220 unit yang keseluruhan pembangunannya sudah rampung.

“Saat ini tinggal tersisa 220 unit. Target marketing keseluruhan mencapai Rp1,5 triliun,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/7/2022).

Saat ini, pengembang Apartemen Skandinavia menawarkan kemudahan cara pembelian untuk konsumen di tengah pemulihan ekonomi dan terkendalinya pandemi Covid-19.

“Konsumen bisa langsung menempati unitnya. Ada gratis perabotan dari Fabelio. Kami kembali memberikan kemudahan cara pembelian  dengan uang muka atau DP (down payment) yang super ringan,” katanya.

Untuk unit tipe 1 bed room (BR/36,32 meter persegi) dibanderol Rp24 juta per meter persegi yang bisa dibeli dengan cara bayar tunai bertahap atau cash installment langsung ke rekening pengembang hingga 8 tahun atau setara 100 kali cicilan.

Konsumen cukup membayar uang muka Rp10 juta, selebihnya diangsur setiap bulan sebesar pembagian harga unit setelah dikurangi uang muka dengan 8 tahun atau selama 100 bulan.

“Skim tunai bertahap panjang ini selain memperluas target pasar kami, juga membantu konsumen membeli unit di Skandinavia tanpa terkendala keharusan melampirkan slip gaji, BI checking, dan lain-lain seperti yang umum disyaratkan bank penyalur KPA,” ucapnya.

Selain menjual unit apartemen, Skandinavia juga menyewakan 100 unitnya yang diberi nama Fika Room.

Adapun okupansi atau tingkat hunian apartemen sewa di Skandinavia mencapai 60 persen hingga 90 persen setiap bulannya.

“Kami tidak hanya menerima tamu booking tetapi juga limpahan dari Novotel. Banyak pemerintah bikin acara. Novotel overflow akan dilimpahkan ke Fika Room. Per malam kami tawarkan Rp680.000 per malam dimana 50 persen merupakan tamu lokal dan 50 persen ekspatriat,” tuturnya.

Saat ini, pengembang Apartemen Skandinavia tengah membangun convention hall seluas 1.500 meter persegi dan juga co-working space seluas 800 meter persegi.

Penambahan fasilitas ini akan digunakan para penghuni dan juga memberikan kenyamanan.

“Tahun ini akan beroperasi untuk coworking space dan juga convention hall,” katanya.

Hene menambahkan sebagai apartemen yang melengkapi area superblok, fasilitas di Skandinavia sudah komplit.

Area ruko dan perkantoran yang ramai, Hotel Novotel Tangerang hingga ribuan tenan dari berbagai segmen yang aktif beroperasi di Mal TangCity.

Pengembang juga selalu mengupgrade fasilitas-fasilitas di sekitar apartemen untuk mendukung kebutuhan gaya para penghuninya.

“Setelah pelonggaran aktivitas yang diberikan pemerintah, setiap hari ada 48.000-50.000 pengunjung mal yang datang. Jadi secara lokasi dan kenyamanan untuk menghuni, apartemen Skandinavia sudah siap karena semuanya sudah ada di dalam satu kawasan superblok,” terangnya.

Menurutnya, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi properti.

Terlebih dalam berinvestasi properti secara fisik cenderung diuntungkan dari inflasi yang terus naik jika dilihat dari segi risiko.

Namun jika dilihat dari segi return, sumber keuntungan dari investasi properti ada 3 hal yakni capital gain, pendapatan sewa dan pendapatan bisnis.

“Risiko investasi properti seperti tidak mudah nya menjual dalam waktu singkat meskipun harga properti yang terus naik. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memperhatikan beberapa faktor secara detail sebelum memilih properti. Kami memikirkan masa depan properti serta pengembangan ke depan di kawasan tersebut supaya harga dari kawasan dan properti tersebut dapat naik. Legalitas, izin, surat, status kepemilikan, pajak ini perlu supaya tidak terjadi masalah atau sengketa di masa depan,” ucap Hene.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper