Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ekonom: Pelemahan Harga Karet Berdampak Negatif Bagi Industri Ban

Harga karet global yang mengalami penurunan akan berimbas berkurangnya pasokan.
Rahmad Fauzan
Rahmad Fauzan - Bisnis.com 28 Juli 2022  |  14:02 WIB
Ekonom: Pelemahan Harga Karet Berdampak Negatif Bagi Industri Ban
Ilustrasi industri ban - istimewa

Bisnis.com, JAKARTA- Fluktuasi harga karet dunia diperkirakan berdampak negatif terhadap industri ban di Tanah Air. Terutama, terhadap biaya bahan baku produksi yang mayoritas menggunakan karet.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bima Yudhistira mengatakan perkiraan tersebut bakal terindikasi dari kemungkinan pemangkasan belanja karet di industri ban yang sejalan dengan penurunan harga komoditas itu di pasar global.

"Kemungkinan penurunan bahan baku karet di industri ban konsisten dengan harga karet global yang turun sebesar 5,3 persen secara yoy pada semester I/2022," kata Bhima kepada Bisnis, Kamis (28/7/2022).

Selain itu, sambungnya, kemungkinan penurunan bahan baku dinilai tidak hanya untuk karet alam yang dibeli dari dalam negeri. Melainkan bahan impor juga mengalami keterlambatan pengiriman.

Menurut Bhima, sampai dengan saat ini masih terjadi disrupsi rantai pasok bahan baku karet yang mau tidak mau mengakibatkan terjadinya biaya produksi di industri turunannya, terutama ban.

Tidak hanya karet, Bhima mengatakan komponen lain untuk industri ban seperti benang baja juga mengalami fluktuasi dari sisi harga.

"Jadi, perlu dicari alternatif negara pemasok. Tidak hanya mengimpor dari China dan India. Hal-tersebut yang mestinya diperhatikan oleh pelaku industri ban," kata Bhima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

harga karet karet industri karet ekspor karet industri ban
Editor : Kahfi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top