Berdasarkan perjanjian substitusi tersebut, TNI AU telah memberikan peluang untuk AP II dan ATS melaksanakan melalui Kerja Sama Operasi (KSO). Namun, sampai batas waktu akhir bulan Mei 2022 yang telah disepakati tidak terwujud.
Setelah itu, pada 7 Juli telah dilaksanakan mediasi dan melaksanakan rapat secara meraton AP II dan ATS terkait KSO, namun sampai batas waktu yang disepakati 13 Juli 2022 belum juga mencapai titik temu. Sesuai hasil rapat tersebut, 7 hari setelah itu berita acara penguasaan dan pengelolaan Bandara Halim harus sudah terselesaikan.
Pada 21 Juli 2022 malam, tercapai kesepakatan antara TNI AU, ATS dan PT AP II, sehingga dilaksanakan serah terima penguasaan dan pengelolaan Bandara Halim.
Selama periode 2006 sampai 2008, ATS telah melaksanakan kewajibannya berupa membayar sewa ke kas negara Rp1,701 triliun kontribusi tahunan ke Inkopau (digunakan untuk rumah dinas, kendaraan dinas, Sarpras prajurit) sebesar Rp7,3 triliun, dan kompensasi ke Inkopau (untuk digunakan perumahan dinas) sebesar Rp7 triliun. Sehingga bila ditotal jumlahnya sebesar Rp16,1 triliun.
Sejak Januari 2022, Bandara HLP tengah direvitalisasi hingga September 2022. Pada kurun waktu tersebut tidak ada aktivitas di bandara. Pelayanan penerbangan untuk masyarakat umum akan dibuka kembali pada bulan September 2022.
Diharapkan pada bulan September 2022 pengelola bandara Halim sudah siap dan dapat melayani penerbangan sipil dan melayani masyarakat yang memerlukan transportasi udara.