Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UN Women dan Ant Foundation Bantu Wanita Pengusaha di Era Ekonomi Digital

UN Women dan Art Foundation buat program 'Together Digital' untuk para wanita pengusaha dalam mengembangkan bisnis.
UN Women dan Art Foundation buat program Together Digital untuk para wanita pengusaha/UN Women
UN Women dan Art Foundation buat program Together Digital untuk para wanita pengusaha/UN Women

Bisnis.com, SOLO - Badan PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) dan Ant Foundation mengumumkan peluncuran “Together Digital”.

Program selama lima tahun tersebut dirancang untuk mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang dimiliki atau dikelola oleh perempuan.

Tujuan peluncuran "Together Digital" ini juga dilakukan untuk memberdayakan para wanita pengusaha agar berpartisipasi dan berkembang dalam ekonomi digital.

“Program Together Digital akan memanfaatkan kepakaran UN Women dalam pemberdayaan ekonomi perempuan, serta jaringan luas dan rekam jejak Ant Foundation dalam kewirausahaan dan pemberdayaan digital,” kata Sarah Knibbs, Deputy Regional Director, UN Women Regional Office for Asia and the Pacific.

Di sisi lain, Executive Vice Chairwoman, Ant Foundation Sabrina Peng mengatakan bahwa kewirausahaan adalah mengenai pola pikir positif dan resiliensi, memecahkan masalah dan meraih impian.

"Perempuan pengusaha selalu menghadapi tantangan yang lebih besar, dan semangat kewirausahaan sangat penting untuk mengatasi hal tersebut,” kata Sabrina.

Ia pun berharap program yang dilakukan bersama dengan UN Women ini dapat memperluas kesempatan untuk berkembang bagi perempuan pengusaha, hingga nantinya dapat bersaing di tingkat global.

Menurut Global Entrepreneurship Monitor, perempuan pengusaha mencakup hingga sepertiga dari keseluruhan bisnis yang beroperasi di dunia. Namun, UN Women menemukan bahwa mayoritas mereka yang berada di ekonomi berkembang dan transisi, masih terbatas pada usaha kecil yang sering kali beroperasi di ekonomi informal.

World Bank mencatat bahwa pada 2021, perempuan mencakup 54 persen dari mereka yang dikecualikan dari ekonomi digital, dan perempuan pengusaha juga menghadapi lebih banyak tantangan dibandingkan laki-laki dalam mengakses pasar dan keuangan.

Dengan latar belakang tersebut, program Together Digital bertujuan untuk mengurangi kesenjangan gender dalam akses terhadap teknologi digital, dan mendukung pemberdayaan digital perempuan.

Melalui pelatihan, akses terhadap pasar dan sumber daya, seperti pendanaan dan kesempatan untuk saling bertukar pengetahuan, program ini akan mendukung perempuan pengusaha UMKM dalam membangun, mempertahankan, dan mengembangkan usaha mereka di era digital.

Di tingkat regional, jaringan yang terbentuk dari program Together Digital akan mengumpulkan tokoh penggerak dan pemimpin di sektor teknologi, inovasi, dan keuangan, untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan, keterampilan, dan kesempatan pendampingan untuk mendorong pemberdayaan digital perempuan.

Anggota dari jaringan ini direkrut berdasarkan tiga pilar: Kepemimpinan, Keuangan, dan Inovasi. Dengan dukungan UN Women, mereka akan membuat komitmen berbasis program, kebijakan, filantropi, maupun advokasi, untuk mendukung pemberdayaan digital perempuan.

Country Representative UN Women China Smriti Aryal mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Ant Foundation untuk mendukung UMKM yang dimiliki atau dikelola oleh perempuan.

"Kekuatan penggerak yang tidak boleh diabaikan dalam ekonomi digital. Rencana 5 Tahunan ke-14 Pemerintah China memberikan kesempatan besar untuk membuat perubahan transformatif terhadap kehidupan perempuan dan anak perempuan," ucapnya.

Di Indonesia, program ini akan memberikan kesempatan pelatihan keterampilan kewirausahaan dan digital kepada perempuan pengusaha dan pemilik usaha ultra-mikro, mikro, dan kecil.

Pada tahap awal, program akan dimulai di Jabodetabek dan Lombok. UN Women Indonesia akan bekerja sama dengan sektor publik dan swasta, Badan PBB lainnya, dan organisasi masyarakat sipil untuk memperkuat ekosistem bagi perempuan pengusaha yang paling rentan, termasuk perempuan dengan disabilitas, untuk mengakses pengembangan keterampilan dan pendanaan awal, serta akses terhadap pasar yang lebih baik.

“Teknologi adalah pendorong besar yang memberikan kesempatan besar yang terus berkembang bagi perempuan untuk aktif secara ekonomi, terutama di tengah dunia yang semakin digital,” ucap Jamshed Kazi, UN Women Indonesia Representative and Liaison to ASEAN.

Jamshed berharap kemitraan dengan Ant Foundation akan memberdayakan lebih banyak perempuan dengan membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk beradaptasi dengan tantangan saat ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper