Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang G20, Ada Dampaknya ke Travel Agent?

Imbas rangkaian pertemuan G20 belum berimbas banyak terhadap bisnis perjalanan.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di acara pembukaan 3rd FMCBG Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022)/Antara
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di acara pembukaan 3rd FMCBG Meeting di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/2022)/Antara
Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) menilai Puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung pada November mendatang tidak akan memberikan dampak yang banyak terhadap industri pariwisata khususnya agen perjalanan. 
Ketua DPP Astindo Pauline Suharno menyampaikan bahwa acara yang mempertemukan 20 negara tersebut  lebih didominasi diurus oleh Professional Conference Organizer/PCO. 
“G20 tidak banyak imbasnya untuk travel agent karena semua kegiatan pemerintah dikerjakan oleh PCO,” ujarnya, Senin (25/7/2022). 
Meski demikian, menurut Pauline beberapa korporasi tercatat sudah melakukan pemesanan ke anggota Astindo untuk acara yang berlangsung selama Oktober hinga November 2022. 
Sementara itu, PT Panorama Sentrawisata Tbk. (PANR) berpendapat bahwa saat ini belum terlihat adanya pemesanan terkait puncak acara G20. 
Sekretaris Perusahaan PANR AB Sadewa mengatakan bahwa beberapa destinasi yang menjadi lokasi G20 dan acara pendukungnya terlihat adanya peningkatan permintaan. 
“Sebetulnya G20 sepanjang tahun ini ada ya, ada beberapa destinasi yang difokusin. Seperti di DI. Yogyakarta kan ada meeting banyak, itu tinggi permintaan booking [pesawat] dan hotel,” jelasnya, Senin (25/7/2022).  
Secara umum, Sadewa melaporkan bahwa dengan mulai kembalinya permintaan turut meningkatkan pendapatan perusahaan pada semester I/2022 ini. Meski belum dikatakan nominalnya, dipastikan lebih tinggi dari semester I/2022 yang kala itu hanya mencapai angka Rp146 miliar. 
Sadewa optimis menjelang November nanti, akan terjadi kenaikan permintaan baik tiket pesawat maupun kamar hotel di lokasi yang berkaitan dengan G20. Namun, Sadewa tidak dapat serta merta mengatakan bahwa pemesanan tinggi karena G20, karena tidak terlihat dari pemesanan terkait keperluan kunjungan.
“Untuk G20 kebanyakan dari government, belum kelihatan sekarang [peningkatannya], bisa jadi mereka sudah arrange oleh institusi masing-masing,” lanjutnya.
Sebagai informasi, PANR merupakan induk usaha dengan pilar inbound, outbound, dan media dengan pasar utama wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara, corporate travel, dan travel related market. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper