Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ledakan Pabrik V Pupuk Kaltim, Begini Update dari Polisi

Dari informasi yang dihimpun Polda Kaltimpada Sabtu malam, suhu di Pabrik V PKT masih mencapai 1.000 derajat celcius.
Ilustrasi kebakaran./Istimewa
Ilustrasi kebakaran./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Ledakan yang terjadi di pabrik V PT Pupuk Kaltim (PKT) masih menyisakan bau amoniak.

Humas Polda Kalimantan Timur Komisaris Besar Yusuf Sutejo menyebut masih ada pipa gas amoniak di dalam pabrik V PT Pupuk Kaltim (PKT) yang harus diwaspadai.

“Jangan sampai itu merupakan pemicu ledakan berikutnya. Sehingga petugas (kepolisian) dan orang PKT Bontang sendiri belum berani masuk,” kata dia, seperti dilansir Tempo, Minggu (24/7/2022)

Yusuf menyebutkan polisi menerima informasi kejadian sekitar pukul 11.00 Wita. Sementara pihak perusahaan menyebut terjadi dini hari.

“Yang dimaksudkan (kejadian dini hari) jam 1 malam itu kondisi mesin mati. Mesin di shutdown, dihidupkan lagi siang itu ternyata malah meledak. Itu rangkaian kronologisnya ya. Kalau pastinya [penyebab kejadian] belum,” ungkapnya.

Terkait suhu di lokasi, Yusuf memprediksi kemungkinan sudah ada penurunan sejak malam hingga siang hari ini. Namun, karena tidak ada hujan, diperkirakan masih dalam kondisi panas. Sebab di pabrik terdapat banyak bangunan logam dan baja.

“Belum ada yang boleh masuk ke TKP. Sudah di police line. Amoniaknya masih sangat terasa,” kata dia.

Mengenai kekhawatiran masyarakat akan gas beracun, polisi menyebut jika situasi di kompleks PKT sudah hijau. Namun, untuk di Pabrik V, petugas belum bisa masuk ke dalam yang masih tercium bau amoniak.

Dari informasi yang dihimpun Polda Kaltim, Yusuf Sutejo menjelaskan bahwa pada Sabtu malam, suhu di Pabrik V PKT masih mencapai 1.000 derajat celcius.

“Jadi unsurnya secara teknis kita belum tahu, karena masih ada di lokasi mesin tersebut, masih mengandung amoniak,” kata dia.

Yusuf menjelaskan, terkait bau amoniak bukan berarti ada di wilayah PKT secara keseluruhan. Tetapi hanya di lokasi pabrik saja.

“Selain suhu yang masih tinggi, jangan sampai kalau ada sesuatu ada ledakan berikutnya. Dikhawatirkan ada korban jiwa. Sementara tidak ada korban jiwa. Artinya kami belum melakukan upaya evakuasi apapun. Dan menunggu pendinginan di lokasi tersebut,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper