Bisnis.com, YOGYAKARTA – Lion Air Group menyatakan bahwa PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) yang akan mengelola Bandara Halim Perdanakusuma bukan lagi bagian dari perusahaan sejak Desember 2020.
Pernyataan tersebut disampaikan seiring dengan dikabarkannya ATS yang akan mengambil alih pengelolaan Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dari BUMN PT Angkasa Pura atau AP II.
"Lion Air menyatakan PT Angkasa Transportindo Selaras [ATS] tidak lagi menjadi bagian dari Lion Air Group sejak Desember 2020," jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan resmi, Sabtu (23/7/2022).
Untuk itu, Lion Air Group menegaskan bahwa maskapai nasional itu tidak terlibat dan tidak memiliki hubungan terkait dengan pengelolaan Lanud Halim Perdanakusuma.
Adapun, AP II dan ATS sebelumnya telah menyepakati serah terima pengelolaan lahan 21 hektare (ha). Hal tersebut berdasarkan keterangan TNI AU mengenai rapat bersama AP II dan ATS mengenai kesepakatan serah terima pengelolaan lahan 21 Ha di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang menjelaskan bahwa berdasarkan rapat antara TNI AU, AP II, dan ATS, Rabu (20/7/2022), menyepakati soal serah terima pengelolaan lahan 21 Ha di bandara Halim Perdanakusuma. Naskah berita acara serah terima disebut dilaksanakan pada Kamis (21/7/2022), di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Juga
Serah terima tersebut sebagai tindak lanjut dari putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, yaitu Putusan Peninjauan Kembali MA No.527/PK/Pdt/2015.
Berdasarkan putusan tersebut, lanjut Indan, TNI AU memiliki kewajiban menyerahkan lahan seluas 21 Ha dan / atau apa saja yang berdiri di atasnya kepada ATS. Sementara itu, AP II memiliki kewajiban untuk menyerahkan penguasaan dan pengelolaan lahan 21 Ha atau apa saja yang berdiri di atasnya kepada ATS.
Selanjutnya, AP II sebagai pihak yang selama ini melaksanakan pengelolaan operasional bandara Halim Perdanakusuma akan keluar dari kawasan bandara Halim Perdanakusuma.
Kesepakatan tersebut juga sudah melalui proses beberapa kali rapat, antara pihak AP II, TNI AU dan ATS.
"Keluarnya AP II dari wilayah Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, tidak mengganggu pelayanan penerbangan, karena sejak Januari 2022 Halim Perdanakusuma sedang menjalani program revitalisasi dan tidak ada aktivitas penerbangan. Bandara akan dibuka kembali pada September 2022," jelasnya melalui keterangan resmi, Kamis (21/7/2022).
Kadispenau menambahkan, sesuai putusan MA, selanjutnya TNI AU akan menyerahkan aset seluas 21 Ha kepada ATS sebagai pihak yang dimandatkan sesuai putusan MA.
Di atas lahan 21 hektar itu, saat ini terdapat appron, terminal penumpang dan area parkir, yang selanjutnya akan dikelola operasionalnya oleh ATS.