Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng UNIDO, Kemenperin Fokus Hadapi Empat Tantangan Industri

UNIDO merupakan badan khusus Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang mempromosikan dan mempercepat pembangunan industri inklusif dan berkelanjutan.
Indonesia meminta agar fokus kerja sama dalam country program Indonesia dengan UNIDO selanjutnya adalah percepatan industri 4.0 untuk lima sektor industri prioritas Indonesia. /KBRI
Indonesia meminta agar fokus kerja sama dalam country program Indonesia dengan UNIDO selanjutnya adalah percepatan industri 4.0 untuk lima sektor industri prioritas Indonesia. /KBRI

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) berkolaborasi untuk meningkatkan daya saing industri nasional.

Sebagai informasi, UNIDO merupakan badan khusus Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang mempromosikan dan mempercepat pembangunan industri inklusif dan berkelanjutan.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin Eko SA. Cahyanto mengatakan dalam meningkatkan perkembangan industri di Indonesia, UNIDO dan Kemenperin resmi meluncurkan "Indonesia Country Programme 2021-2025". Program ini merupakan kelanjutan dari Country Programme sebelumnya yang telah berjalan dari 2016-2020.

"Country Programme 2021-2025" disusun dengan mengembangkan empat komponen utama untuk merespons tantangan pengembangan industri yang diidentifikasi oleh Kemenperin.

“Empat komponen tersebut adalah memperkuat daya saing industri dan akses pasar, energi bersih dan berkelanjutan, melestarikan lingkungan, serta memperkuat kemitraan dengan fokus terhadap inovasi, digitalisasi, dan industri,” katanya dalam keterangan resmi pada Selasa (19/7/2022)

Berdasarkan komponen-komponen tersebut, UNIDO dan Kemenperin telah mengidentifikasi sejumlah 18 proyek yang masuk ke dalam Country Programme.

Dari jumlah tersebut, lima proyek sedang dijalankan (on-going project), lima proyek dalam tahap penjajakan (pipeline project), dan 8 proyek merupakan inisiatif baru.

Di antara proyek-proyek tersebut, terdapat tiga proyek kerja sama Indonesia-UNIDO, dengan Kemenperin secara langsung menjadi main counterpart.

Ketiga proyek tersebut yaitu "The 2nd Regional Conference on Industrial Development (RCID)" sebagai salah satu forum industri di kawasan Asia Pasifik yang telah sukses diselenggarakan pada 10-11 November 2021 dengan menghasilkan “Jakarta Declaration on Industry 4.0”.

Selanjutnya, proyek "Global Eco Industrial Parks Programme (GEIPP)" yang memiliki tujuan utama untuk mendorong implementasi program Eco Industrial Park di kawasan industri untuk mewujudkan kawasan industri yang lebih ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomi dan sosial yang tinggi.

Kemudian, proyek "The Global Greenchem Innovation and Network Programme (GGINP)" yang merupakan proyek baru yang dikembangkan untuk pengelolaan limbah industri kimia.

Eko juga menyampaikan apresiasi kepada UNIDO atas dukungan dan kerja samanya dalam menjalankan Country Programme yang masih terus berlanjut.

Pelaksanaan Country Programme sebelumnya telah terbukti berperan positif dalam meningkatkan pengembangan industrialisasi di Indonesia. Diharapkan dengan perpanjangan kerjasama program tersebut mampu memberikan hasil yang lebih baik lagi.

“Pada kerja sama mendatang melalui Country Programme 2021-2025, kami optimis dapat turut mendorong akselerasi implementasi Industri 4.0 serta meningkatkan kapasitas industri di dalam negeri sehingga dapat lebih bersaing di dalam pasar global,” tutur Eko.

Dia menambahkan, pada Country Programme 2021-2025 terdapat sejumlah proyek yang sedang berjalan dan juga beberapa proyek masih dalam antrian.

Semua proyek tersebut mengutamakan pembangunan industri, inklusi, dan berkelanjutan.Proyek-proyek yang masih dalam antrean antara lain Cleantech Initiative, Water Stewardship, and Green Chemistry.

"Kami berharap semuanya bisa mulai berjalan pada semester dua tahun ini,” harapnya.

Representative of UNIDO Indonesia and Timor Leste Esam Alqararah mengatakan UNIDO telah membantu pemerintah Indonesia selama beberapa dekade melalui Country Programme terdahulu.

“Sejalan dengan mandat, kami selalu siap membantu pemerintah Indonesia dalam mempromosikan dan mempercepat pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan di negara ini,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Khadijah Shahnaz
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper