Bisnis.com, JAKARTA - Saham Fast Retailing melonjak ke level tertinggi tahun ini di perdagangan bursa Tokyo pada hari Jumat (15/7/2022), setelah perusahaan dengan merek pakaian Uniqlo membukukan rekor laba kuartalan dan menaikkan perkiraan laba tahun ini.
Saham naik sebanyak 8,5 persen. Ini adalah kenaikan harian terbesar sejak 15 April, dan menuju penutupan tertinggi sejak November 2021.
Hasil yang kuat di Amerika Utara dan Eropa membantu mengimbangi penurunan tajam dalam penjualan dan laba di China, pasar luar negeri terbesar Fast Retailing yang telah terhambat oleh pembatasan mobilitas dan bisnis Covid-19, menurut perusahaan.
Penurunan yen ke level terendah dalam 24 tahun di level 139 terhadap dolar AS juga memberikan dorongan dengan mengangkat nilai repatriasi pendapatan luar negeri.
"China, untuk alasan yang jelas, adalah angin sakal, tetapi pemulihan yang berkelanjutan di semua wilayah lain sangat mengesankan," kata Mark Chadwick, seorang analis yang menerbitkan di platform penelitian Smartkarma.
"[Penjualan] Wilayah AS dan Eropa sama-sama menguntungkan pada kuartal tersebut. Tampaknya Uniqlo benar-benar memiliki pasar produk yang baik di AS sekarang, dan kami menantikan ekspansi yang lebih agresif di seluruh Amerika Serikat," tambahnya, dilansir oleh Channel News Asia.
Baca Juga
Laba operasional untuk periode tiga bulan hingga akhir Mei melonjak 37 persen dari tahun sebelumnya menjadi 81,8 miliar yen atau US$587,4 juta, tertinggi sepanjang masa, kata perusahaan setelah penutupan perdagangan pada Kamis.
Perusahaan menaikkan dividen dan perkiraan laba operasi setahun penuh sebesar 17 persen menjadi 290 miliar yen.