Bisnis.com, JAKARTA — Fraksi Partai Golkar meminta pemerintah mendokumentasikan berbagai langkah dan kebijakan penanganan pandemi Covid-19, agar dapat menjadi acuan generasi mendatang jika terjadi pandemi di masa depan.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi I DPR Nurul Arifin saat membacakan pandangan Fraksi Golkar dalam rapat paripurna ke-27 DPR, masa persidangan V tahun sidang 2021—2022. Sidang paripurna berlangsung pada Selasa (5/7/2022).
Golkar berpandangan bahwa Indonesia cukup berhasil menangani pandemi Covid-19, baik dari aspek kesehatan maupun perekonomian. Oleh karena itu, berbagai langkah dan kebijakan selama pandemi harus terdokumentasi dengan baik sehingga dapat menjadi acuan pada masa yang akan datang.
"Fraksi Golkar meminta agar pemerintah dapat mendokumentasikan dengan baik setiap langkah, kebijakan, detil perkembangan penanganan pandemi Covid-19 dan dampak-dampaknya termasuk dalam APBN 2021 agar dapat menjadi referensi dan literatur bagi generasi yang akan datang," kata Nurul pada Selasa (5/7/2022).
Menurutnya, Indonesia mengalami kebingungan saat Covid-19 mulai merebak pada 2020. Saat itu, infrastruktur dan sistem kesehatan masih 'gagap' menghadapi pandemi, yang terakhir terjadi satu abad lalu.
Nurul menyebut bahwa literatur mengenai pandemi minim, sehingga penanganan pandemi memerlukan waktu untuk bisa berjalan baik. Pandemi terakhir yang dapat menjadi acuan adalah flu Spanyol, yang merebak pada 1918.
Baca Juga
Meskipun begitu, Nurul menyatakan bahwa kondisi pandemi yang lalu dengan saat ini cukup berbeda, karena terdapat tekanan serius terhadap perekonomian. Oleh karena itu, pendokumentasian langkah penanganan pandemi Covid-19 menjadi amat penting.
"Kita tidak ingin generasi selanjutnya mengalami kebingungan dan ketidakpastian yang kita rasakan seperti pada awal Covid-19 karena minimnya literatur terkait pandemi flu Spanyol 1918, baik dari sisi kesehatan masyarakat maupun manajemen makroekonominya," kata Nurul.