Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Smoore International Bangun Pabrik Vape, Investasi Rp1,12 Triliun

PT Smoore Technology Indonesia atau Smoore International bangun pabrik rokok elektrik (vape) di Jawa Timur dengan rencana investasi senilai Rp1,12 triliun.
Masterpland Batang Industrial Park (BIP), salah satu proyek kawasan industri di Batang, Jawa Tengah, besutan emiten properti  PT Intiland Development Tbk (DILD). /Intiland.
Masterpland Batang Industrial Park (BIP), salah satu proyek kawasan industri di Batang, Jawa Tengah, besutan emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD). /Intiland.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Smoore Technology Indonesia (STI), salah satu produsen rokok elektrik (vape) terbesar di China, membangun pabrik ke-14 di Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan rencana investasi sebesar US$80 juta atau Rp1,12 triliun.

Pabrik yang dibangun di atas 6 hektar ini baru saja meresmikan fasilitas produksinya yang berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Kamis lalu (30/6/2022).

Pabrik ini merupakan produsen alto pods pertama di Indonesia. Nantinya, pabrik tersebut akan terdiri dari 16 lini produksi alto pods dengan teknologi canggih dan mampu memproduksi 7.200 unit setiap lini per jam.

Adapun, perkiraan nilai produksi sebesar US$860 juta per tahun.

Presiden Direktur PT STI Clayton Shen mengungkapkan pihaknya mendapatkan dukungan dari pemerintah, khususnya Kementerian Investasi/BKPM atas fasilitas pembebasan bea masuk atas impor mesin yang diberikan kepada PT STI.

Dia berharap Fasilitas tersebut dapat mendukung PT STI agar segera berproduksi komersial sesuai dengan yang direncanakan.

"Kami harapan investasi ini bisa terealisasi dengan baik," katanya mengutip siaran pers, Selasa (5/7/2022).

Selain dapat terealisasi dengan baik, dia berharap investasi tersebut dapat bermanfaat bagi banyak pihak serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di wilayah Kabupaten Malang melalui penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.

Smoore International merupakan salah satu produsen rokok elektrik terbesar di dunia yang berpusat di Kota Shenzen, China dengan pangsa pasar rokok elektrik global sebesar 18,9 persen.

Menurut data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi pada kuartal I/2022 di provinsi Jawa Timur menempati peringkat 3 untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yaitu Rp15,4 triliun dan peringkat 7 untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$574,8 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper