Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anggaran PUPR 2023 Susut, Target Bangun 61 Bendungan Sulit Tercapai?

Kementerian PUPR menargetkan dapat merampungkan pembangunan 9 bendungan pada 2023 untuk mengejar target pembangunan 61 bendungan pada 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Presiden Jokowi, dan Ketua DPR Puan Maharani meninjau lokasi Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Presiden Jokowi, dan Ketua DPR Puan Maharani meninjau lokasi Bendungan Sepaku Semoi di Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022).

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan dapat merampungkan pembangunan 9 bendungan pada 2023 untuk mengejar target pembangunan 61 bendungan pada 2024.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan pihaknya tetap optimistis untuk bisa mencapai target tersebut meski pagu indikatif direktoratnya mengalami penyusutan anggaran pada 2023.

Adapun, dari usulan pagu indikatif 2023 senilai Rp65,35 triliun, Direktorat Sumber Daya Air hanya mendapatkan pagu indikatif senilai Rp35,89 triliun.

“2023 harus selesai 7 atau 9 bendungan, kurangnya berat nanti bikin surat dari pak Menteri [PUPR] ke Menteri Keuangan,” kata Jarot kepada Bisnis saat ditemui usai rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Senin (4/7/2022).

Direktorat Sumber Daya Air akan melanjutkan pembangunan 24 bendungan pada tahun depan. Namun, dari jumlah itu hanya 3 unit bendungan yang ditargetkan dapat selesai.

Adapun, 3 unit bendungan yang ditargetkan rampung yaitu adalah Bendungan Cipanas, Bendungan Karian, dan Bendungan Sepaku Semoi.

Sementara itu, 24 unit bendungan lainya yang masih dilanjutkan pembangunannya adalah Bendungan Keureto, Bendungan Rukoh, Bendun Lausimeme, Bendungan Tiga Dihaji, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Bener, Bendungan Jragung, Bendungan Jlantah, Bendungan Bagong, Bendungan Bulango Ulu.

Selain itu, Bendungan Lamukkulu, Bendungan Henelata, Bendungan Budong-Budong, Bendungan Ameroro, Bendungan Sidan, Bendungan Tiu Suntuk, Bendungan Meninting, Bendungan Temef, Bendungan Manikin, dan Bendungan Way Apu.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian PUPR menargetkan dapat merampungkan pembangunan 61 bendungan hingga tahun 2024 untuk menambah pasokan air irigasi lahan pertanian di seluruh Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kehadiran bendungan di seluruh Tanah Air telah meningkatkan indeks pertanaman, sehingga hasil produksi beras secara nasional juga meningkat. Dalam tiga tahun terakhir, Indonesia surplus beras sekitar 3 juta ton dan tidak impor beras lagi.

“(Kehadiran bendungan) meningkatkan indeks pertanaman (IP) yang sekarang ini rata-rata nasional BPS sebesar 147 persen dengan air irigasi dari 231 bendungan. Dengan adanya tambahan 61 bendungan bisa kita naikkan IP menjadi 200 persen,” kata Basuki seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (19/6/2022).

Menteri Basuki berharap tambahan 29 bendungan yang sudah tuntas dan 32 bendungan yang masih dalam proyek pembangunan dapat meningkatkan indeks pertanaman menjadi 200 persen. Dengan demikian produksi beras nasional dapat mencapai 40 juta ton pada tahun 2045 dan Indonesia bisa surplus beras hingga 10 juta ton.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, untuk meningkatkan produktivitas pertanian tanaman pangan, Pemerintah melakukan 2 strategi utama yakni meningkatkan konversi padi ke beras dan meningkatkan indeks pertanaman. 

"Hingga 2015, layanan air irigasi dari 231 bendungan mencapai 10,6 persen (761 ribu hektare). Dengan tambahan 61 bendungan pada 2024 maka layanan air irigasi dari 292 bendungan akan mencapai 19,3 persen (1,4 juta hektare sawah irigasi)," kata Endra.

Untuk meningkatkan indeks pertanaman, Endra menyebutkan Kementerian PUPR juga melakukan pekerjaan rehabilitasi 3,02 juta ha jaringan irigasi dan pembangunan 1,01 juta ha jaringan irigasi baru. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper