Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menegaskan bahwa penyertaan modal negara atau PMN 2022 bagi sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan cair pada tahun ini atau tidak terdapat carry over, termasuk bagi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).
Sejauh ini, pemerintah belum memberikan rincian perkembangan pelaksanaan PMN bagi BUMN untuk tahun anggaran 2022. Namun, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban memastikan prosesnya terus berjalan.
Rionald menyatakan bahwa pencairan modal bagi seluruh BUMN akan berlangsung dan tuntas pada tahun ini. Artinya, tidak akan terdapat penundaan atau pencairan sebagian pada tahun depan.
“Ada yang sedang berproses, tetapi tidak akan carry over,” kata Rionald pada Jumat (24/6/2022).
Dia menyebut bahwa terdapat sebagian alokasi yang masih dalam cadangan pembiayaan. Terkait hal itu, Rionald akan membahasnya bersama Kementerian BUMN mengenai perusahaan yang disasar dalam penggunaan cadangan pembiayaan itu.
Terdapat pula proses pencairan PMN yang sudah berjalan dan perkembangannya baik. Hal tersebut terutama menyangkut PMN kepada perusahaan-perusahaan pelat merah yang telah mendapatkan lampu hijau dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Baca Juga
“Misalnya 2022 ini ada yang untuk Hutama Karya, right issue Waskita, Adhi Karya, karena sudah dilaporkan kepada DPR jadi itu sudah berjalan,” lanjutnya.
Pemerintah memastikan akan menyuntik modal kepada Garuda Indonesia setelah para kreditur menyetujui skema restrukturisasi utang dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). PMN dalam bentuk right issue itu menjadi salah satu langkah penyelamatan Garuda Indonesia dari kondisi keuangan yang amat buruk.
"Angkanya, itu nanti saya akan bawa ke Komisi XI," kata Rionald.