Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Stop Pembiayaan PLTU Batu Bara, Proyek Indramayu Salah Satu Korbannya

Pemerintah Jepang memutuskan untuk menghentikan pembiayaan ke PLTU batu bara di Indramayu. Ada apa?
Jepang stop pembiayaan PLTU batu bara, proyek Indramayu salah satu korbannya. /paitonenergy.com
Jepang stop pembiayaan PLTU batu bara, proyek Indramayu salah satu korbannya. /paitonenergy.com

Bisnis.com, JAKARTA — Jepang akan menarik pembiayaan untuk proyek pembangkit listrik tenaga atau PLTU ( pembangkit listrik tenaga uap) batu bara di Bangladesh dan Indonesia dalam upaya mempercepat penggunaan bahan bakar fosil.

Mengutip Bloomberg, Sabtu (25/6/2022), negara dengan ekonomi terbesar kedua di Asia itu akan berhenti memberikan pinjaman untuk proyek ekspansi batu bara Matarbari 2 di Bangladesh dan PLTU  Indramayu di Indonesia, kata Kementerian Luar Negeri negara itu dalam sebuah pernyataan.

Langkah itu dilakukan beberapa hari menjelang pertemuan negara-negara G-7, yang tahun lalu sepakat untuk menghentikan pembiayaan internasional untuk proyek-proyek batu bara. Jepang pada awalnya menentang langkah itu, dan kemudian memperketat persyaratan untuk proyek-proyek batu bara di luar negeri. Pasalnya Jepang telah mendapat kritik tajam atas dukungannya tersebut.

Jepang menyumbang separuh dari US$6,6 miliar dukungan pembiayaan terhadap batu bara dari negara-negara G-7 pada 2019, menurut Bloomberg NEF.

Bangladesh mengatakan tidak akan melanjutkan rencana berbasis batu bara untuk Matarbari 2, alih-alih membangun pabrik berbasis gas alam cair saat negara itu beralih ke sumber energi alternatif. "[Negara ini] Bergerak menjauh dari tenaga batu bara,” kata Nasrul Hamid, menteri negara untuk tenaga dan energi, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon.

Hamid juga mengatakan bahwa pada 2021, pemerintah membatalkan rencana untuk membangun 10 pembangkit listrik tenaga batu bara yang diperkirakan akan menarik investasi sekitar US$10 miliar.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Program Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral  Wanhar mengatakan proyek Indramayu sudah tertunda dan dapat dihentikan sepenuhnya sesuai dengan target nol bersih Indonesia.

Perusahaan Jepang juga menarik diri dari sektor batu bara di tengah pengawasan investor aktivis. Sumitomo Corp. dan Toshiba Corp. keduanya telah mengindikasikan bahwa mereka tidak akan menerima pesanan baru untuk proyek-proyek berbahan bakar batu bara, sementara bank komersial juga telah membuat janji serupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper