Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi untuk Tekan Harga Cabai dan Bawang Merah

Pemerintah menyampaikan strategi untuk tekan harga cabai dan bawang merah yang tinggi.
Petani menjemur bawang merah di desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Petani menjemur bawang merah di desa Pujon Kidul, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (26/9/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Harga sejumlah bahan pokok terpantau naik pada awal pekan ini. Berdasarkan pantauan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Senin (20/6/2022), harga bawang merah, cabe rawit merah, dan cabe merah keriting naik dari satu pekan sebelumnya.

Kemarin, harga bawang merah Rp55.100 atau naik sampai dengan 10,87 persen dari Selasa (14/6/2022), yakni seharga Rp49.700.

Sementara itu, harga cabai rawit merah tercatat naik dari Rp87.700 menjadi Rp92.200 pada sepekan terakhir, atau naik 5,13 persen.

Kemudian, harga cabai merah keriting Rp71.300 atau naik 3,33 persen dari harga sepekan sebelumnya yakni Rp69.000.

Selain ketiga bahan pokok tersebut, harga cabai merah besar, tepung terigu, minyak goreng curah, minyak goreng kemasan sederhana, dan daging sapi paha belakang terpantau ikut naik selama kurang lebih satu pekan.

Harga cabai merah kemarin tercatat Rp68.900 naik dari harga sepekan terakhir yakni Rp67.100 (2,68 persen). Selain itu, tepung terigu naik tipis ke Rp11.700 dari Rp11.600 sepekan lalu (0,86 persen); minyak goreng curah naik ke Rp16.500 dari Rp16.400 (0,61 persen); minyak goreng kemasan sederhana naik ke Rp22.500 dari Rp22.400 (0,45 persen); daging sapi paha belakang naik ke Rp135.000 dari Rp135.400 (0,07 persen).

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku berkomitmen untuk segera mengeksekusi perintah Presiden Joko Widodo untuk mengendalikan harga-harga barang kebutuhan pokok (bapok).

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru dilantik masuk ke Kabinet Indonesia Maju itu menyebut, telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian lain terkait dengan kondisi pasokan bahan pokok sehingga dapat menjamin keterjangkauan harga.

"Mengenai pertanian, cabai dan sebagainya, akan saya koordinasikan dengan Menteri Pertanian, agar kita dapat ketahui bersama penyebab kenaikan harga dan mencari jalan keluarnya bersama-sama," ujarnya pekan lalu, Jumat (17/6/2022).

Mantan Ketua MPR yang akrab disapa Zulhas itu juga mengatakan volatilitas harga pangan dan energi di pasar dunia dipengaruhi oleh faktor musiman. Seperti halnya yang terjadi pada harga cabai keriting dan cabai merah.

Presiden Joko Widodo pun secara langsung menyoroti soal kondisi harga pangan yang tengah naik juga di dunia.

"Sudah sering berkali-kali saya sampaikan bahwa situasi saat ini adalah situasi yang tidak mudah, situasi yang tidak gampang karena ketidakpastian global. Ancaman krisis pangan, ancaman krisis energi, ancaman kenaikan inflasi, semua negara mengalami dan sampai saat ini, ini baru awal-awal," kata Jokowi pekan lalu, Selasa (14/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper