Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga: Pemindahan IKN Jadi Stimulus Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Airlangga menyebutkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) jadi salah satu stimulus pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemindahan IKN jadi stimulus pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemindahan IKN jadi stimulus pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menjadi salah satu strategi untuk menggeser porsi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan dari barat menjadi lebih ke timur.

Menurutnya, pemerintah menyadari betul adanya kesenjangan pembangunan ekonomi antara Pulau Jawa dengan Luar Pulau Jawa. Dia mengatakan pembangunan IKN telah diarahkan agar pertumbuhan perekonomian nasional lebih merata.

"Pembangunan IKN telah diarahkan di luar Pulau Jawa dengan letak yang lebih seimbang secara spasial dan ekonomi, sebagai stimulus pemerataan pertumbuhan perekonomian nasional," kata Airlangga, mengutip siaran pers, Minggu (19/6/2022).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021 hingga 2022, sekitar 57 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia sebesar 57,78 persen pada kuartal I/2022.

Sementara, dalam periode yang sama, perekonomian pulau Kalimantan berkontribusi kepada PDB sebesar 8,29 persen Sumatera 21,96 persen, Sulawesi 6,73 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,66 persen, serta Maluku dan Papua sebesar  2,58 persen.

Guna mengatasi kesenjangan pertumbuhan ekonomi, ditetapkanlah Undang-undang Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara (UU IKN) pada Februari lalu.

Sebagaimana diketahui, arah kebijakan pemindahan IKN telah diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 sebagai bagian dari prioritas pembangunan kewilayahan kawasan perkotaan Indonesia.

Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengatakan keberadaan IKN dalam jangka panjang diharapkan turut berperan sebagai economic super hub dan economic value chain nasional. Adapun, pengembangan economic super hub bakal dikembangkan dalam enam klaster ekonomi strategis, resilien, dan inovatif, meliputi klaster industri teknologi bersih, klaster farmasi terintegrasi, dan klaster industri pertanian berkelanjutan.

Kemudian, klaster ekowisata, klaster kimia dan produk turunan kimia, serta klaster energi rendah karbon. Di samping itu, terdapat juga dua klaster pendukung, yaitu pendidikan abad ke-21 serta smart city dan Pusat Industri 4.0.

Dalam rangkaian kunjungan ke Kalimantan Timur pada Sabtu (18/6/2022) lalu, Airlangga menyempatkan diri untuk meninjau langsung progres persiapan pembangunan Ibu Kota Nusantara, tepatnya di Titik Nol IKN.

"Saya berharap IKN dapat segera dibangun sesuai rencana dan adanya peran aktif masyarakat seperti penyampaian informasi, komunikasi publik, dan diseminasi tentang persiapan, pembangunan, hingga penyediaan ruang-ruang partisipasi dan konsultasi publik guna mendukung pembangunan IKN secara berkelanjutan," ucapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper