Bisnis.com, JAKARTA - PT Perintis Triniti Properti Tbk melalui PT Tanamori Makmur Indonesia mengajak PT Taman Safari Indonesia berkolaborasi dalam pembangunan kawasan pengembangan terbaru Triniti Land di Tanamori, Nusa Tenggara Timur.
Hal itu dilakukan dengan penandatanganan perjanjian Kerjasama dengan Taman Safari pada Rabu (15/6/2022) di Tangerang.
Direktur Utama dan CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk Ishak Chandra mengatakan masuknya Taman Safari ke proyek Tanamori diharapkan dapat mempercepat pembangunan proyek ini sebagai Kawasan pariwisata kelas dunia.
Untuk diketahui, melalui PT Tanamori Makmur Indonesia, Triniti Land tengah melakukan pengembangan proyek di Tanamori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur sebagai proyek kawasan pariwisata kelas dunia. Proyek dengan luas 246 hektar ini, menjadi bagian dari salah satu wilayah lima destinasi super prioritas nasional yang nantinya akan menjadi lokasi G20 Ceremonial Event di bulan Oktober 2022 dan ASEAN Leadership Summit tahun 2023.
“Pembangunan kawasan pariwisata membutuhkan sentuhan kreativitas dan konsep yang mengedepankan inovasi dikarenakan pengembangan pariwisata senantiasa diikuti oleh perubahan yang cepat seiring dengan kembalinya pertumbuhan wisata setelah masa pandemi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (15/6/2022).
Melalui kerja sama ini, diharapkan Triniti Land bersama dengan Taman Safari dapat bekerja sama mengembangkan konsep manajemen resort dan leisure yang tidak hanya bertumpu pada ketersediaan lahan yang indah akan tetapi juga investasi, keterkaitan ekonomi, sosial dan yang paling penting adalah ramah lingkungan.
“Dalam Kerjasama ini, Taman Safari Indonesia berencana mengembangkan kawasan wisata fauna dan akomodasi berbasis resort yang pembangunannya disesuaikan dengan konsep proyek Tanamori sebagai proyek yang mengutamakan prinsip-prinsip keberlanjutan,” katanya.
Terlebih lagi dengan kondisi alam yang sangat memprihatinkan dengan banyaknya spesies lokal maupun internasional terus mengalami penurunan drastis.
Hal ini salah satunya dikarenakan pengembangan jumlah manusia yang tidak diimbangi dengan pengetahuan akan konservasi/pelestarian alam. Kita di taman safari Indonesia terus mencari dan mengerjakan banyak program-program guna menanggulangi permasalahan konservasi tersebut.
Project Coordinator Taman Safari Indonesia John Sumampauw menuturkan Taman safari Indonesia melihat persamaan visi untuk pembangunan Labuan bajo dan kepulauan komodo bersama triniti land di proyek tanamori.
“Taman safari segera akan mempelajari dan membangun areal ini sehingga konservasi alam bisa dikembalikan sediakala seperti alam aslinya. Diharapkan dengan kolaborasi kami berdua maka tanamori akan dapat memperlihatkan kepada masyarakat global mengenai kemampuan kita dalam memadukan konservasi alam dan pariwisata secara berkelanjutan,” tuturnya.