Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) telah mendatangkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Prancis. Sebanyak 10.000 dosis vaksin PMK telah tiba di Indonesia pada Minggu, 12 Juni 2022, melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri melaporkan kedatangan tahap satu vaksin darurat tersebut sesuai dengan jadwal yang diperkirakan.
"Tentu ini hal yang sangat menggembirakan bagi kami, karena upaya yang kita siapkan berjalan sesuai jadwal. Sesuai janji Kami vaksin akan tiba di minggu kedua Juni 2022," kata Kuntoro, Senin (13/6/2022).
Terkait jumlah vaksin yang datang, Kuntoro menyebutkan tahap pertama masuk karena keterbatasan kargo pesawat sehingga baru 10.000 dosis vaksin yang masuk ke Indonesia.
Secara keseluruhan vaksin akan tiba kembali dalam tiga hari ke depan dengan total 800.000 dosis. Kementan akan melakukan pendistribusian vaksin sesuai dengan kebutuhan daerah mengacu pada peta sebaran penyakit. Kementan merencanakan pengadaan 3 juta vaksin darurat yang dananya bersumber dari APBN.
Adapun skema penggunaan vaksin ini, nantinya disuntikkan pada hewan ternak sehat yang belum terkena PMK, tetapi berada di wilayah zona merah atau tertular.
Baca Juga
"Jadi nanti secara bertahap akan disuntikkan pada hewan ternak di sumber pembibitan ternak, sapi perah milik rakyat dan koperasi susu, serta ternak sapi potong di daerah berisiko tinggi. Kita sudah susun prioritas vaksinasi berdasarkan faktor resikonya," jelasnya.
Khusus program vaksinasi, secara perdana akan dilakukan hari ini, Selasa (14/6/2022), mulai dari Jawa Timur, dan selanjutnya serentak di daerah lainnya.
Kuntoro kembali menegaskan saat ini pemerintah sangat fokus dan serius menangani PMK. Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak panik soal ketersediaan hewan kurban menjelang Iduladha.
"Stok sapi kita cukup. Begitu pula kambing dan domba dalam kondisi sangat cukup. Ikhtiar kita untuk rakyat dan peternak sangat kuat. Kami mohon dukungannya," tutup Kuntoro.
Berdasarkan aplikasi siagapmk.id yang bersumber dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (Isikhnas) dan dilengkapi dengan laporan dari pemerintah daerah terkait pekembangan PMK di indonesia, PMK tercatat menyebar di 18 provinsi dan 180 kabupaten.
Berdasarkan data dari siagapmk.id per Senin (13/62022), jumlah hewan sakit sebanyak 150.630 ekor, jumlah hewan yang sembuh sebanyak 39.887 ekor, jumlah hewan potong bersyarat sebanyak 893 ekor sementara jumlah hewan mati sebanyak 695 ekor.