Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN (PGAS) Kebut 10 Proyek Gasifikasi Pembangkit Listrik Klaster Nusra dan Sultra

PGN menargetkan terdapat 10 titik pembangkit listrik yang menjadi sasaran gasifikasi di klaster Nusa Tenggara (Nusra) dan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah memasuki tahap perizinan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Petugas mengawasi pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Istimewa/PGN
Petugas mengawasi pipa gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN). Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk. atau PGN tengah mempercepat realisasi proyek gasifikasi pembangkit listrik pada tahun ini.

PGN menargetkan terdapat 10 titik pembangkit listrik yang menjadi sasaran gasifikasi di klaster Nusa Tenggara (Nusra) dan Sulawesi Tenggara (Sultra) yang telah memasuki tahap perizinan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Rencanannya, perusahaan berkode saham PGAS itu bakal memasok kebutuhan gas bumi untuk kluster Nusra dan Sultra lewat moda LNG dari Bontang, dengan total demand cluster Nusra sekitar 28 BBTUD dan Sultra sekitar 4 BBTUD.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menyatakan PGN berkomitmen menjalani seluruh proses proyek regasifikasi pembangkit listrik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Persetujuan KKPRL terkait Fasilitas Jetty merupakan salah satu tahapan penting dimana nantinya fasilitas tersebut akan dimanfaatkan dalam proses transfer LNG sebagai moda transportasi gas antar pulau.

“Ada beberapa lokasi regasifikasi PLTMG yang masuk ke dalam Zona Konservasi Laut yakni PLTMG Alor, PLTMG Waingapu dan PLTMG Kupang. Untuk itu perencanaan infrastruktur harus matang, sehingga sesuai dengan komitmen PGN terhadap pelaksanaan operasi gas bumi yang aman dan berkelanjutan, setiap aspek dalam pelaksanaan proyek ini harus diperhatikan,” kata Achmad melalui siaran pers, Selasa (14/6/2022).

Achmad menambahkan kondisi lingkungan regasifikasi juga menantang, karena pembangkit listrik secara umum terletak di pinggir pantai dengan kondisi gelombang yang cukup tinggi dan tanah berbatu.

Bagi PGN, proyek regasifikasi pada pembangkit listrik menjadi semacam bridging atau pintu masuk untuk hadir ke seluruh segmen pengguna gas bumi baik industri, komersial, UMKM, rumah tangga dan transportasi.

“Apabila gas tersebut sudah berada di beberapa lokasi Nusa Tenggara maupun Sulawesi Tenggara, maka akan mudah bagi PGN untuk masuk ke sektor-sektor ritel yang ada di sekitar wilayah tersebut,” kata dia.

Adapun Cluster Nusa Tenggara (NTB & NTT) terdiri dari :

1. Jeranjang-Lombok NTB di MPP Jeranjang dan PLTG/ PLTGU Lombok Peaker

2. Sumbawa NTB di PLTMG Sumbawa

3. Bima NTB di PLTMG Bima

4. Rangko-Flores NTT di PLTMG Rangko (Flores)

5. Maumere NTT di PLTMG Maumere

6. Alor NTT di PLTMG Alor

7. Waingapu NTT di PLTMG Waingapu

8. Kupang NTT di PLTMG Kupang

Cluster Sulawesi Tenggara (Sultra)

1. Konawe-Kendari di PLTMG Kendari

2. Bau-Bau di PLTMG Bau-Bau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper