Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina International Shipping Optimistis Penggunaan TKDN Lampaui Target

Hingga Mei 2022, anak usaha Pertamina itu mengklaim komitmen penggunaan TKDN barang telah mencapai 38 persen. Nilai ini naik dari pencapaian komitmen TKDN barang di tahun 2021 yang hanya sebesar 21,4 persen.
Armada kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas 2 juta barel PT Pertamina International Shipping.
Armada kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas 2 juta barel PT Pertamina International Shipping.

Bisnis.com, JAKARTA- PT Pertamina International Shipping (PIS) optimistis capaian penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada 2022 bisa lampaui target.

Tahun ini, PIS menargetkan TKDN secara keseluruhan di anak usaha Pertamina itu bisa mencapai 30 persen untuk kategori barang dan jasa.

Menurut data PIS, hingga Mei 2022 komitmen penggunaan TKDN barang telah mencapai 38 persen. Nilai ini naik dari pencapaian komitmen TKDN barang di tahun 2021 yang hanya sebesar 21,4 persen.

Komitmen penggunaan TKDN juga naik untuk kategori jasa. TKDN jasa hingga Mei 2022 mencapai 77 persen, naik dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 70 persen.

“Penggunaan TKDN ini tentunya merupakan komitmen PIS mendukung rencana Pertamina untuk mencapai target TKDN 50 persen di 2026,” ujar Pjs Corporate Secretary PIS Roberth MV Dumatubun melalui siaran pers, Sabtu (11/6/2022).

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri, serta peraturan kementerian terkait lainnya, PIS memastikan pemanfaatan TKDN berjalan optimal seiring dengan terbitnya Pedoman Pengelolaan Penggunaan Produk Dalam Negeri yang berlaku efektif mulai 1 Desember 2020 dari PT Pertamina (Persero).

“Dengan ketentuan ini, PIS mengoptimalkan persyaratan penerapan TKDN dalam proses pengadaan, baik barang, jasa, maupun gabungan keduanya,” imbuh Roberth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper