Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Eceran Mei 2022 Diproyeksi Tumbuh 5,4 Persen, Didorong Bahan Bakar dan Mamin

Bank Indonesia memperkirakan penjualan eceran Mei tumbuh 5,4 persen secara tahunan dan 0,2 persen secara bulanan.
Bank Indonesia memperkirakan penjualan eceran Mei tumbuh didorong bahan bakar, makanan dan minuman, serta tembakau. /Reuters-Darren Whiteside
Bank Indonesia memperkirakan penjualan eceran Mei tumbuh didorong bahan bakar, makanan dan minuman, serta tembakau. /Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran tumbuh sebesar 5,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Mei 2022.

Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE), Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Mei 2022 tercatat sebesar 239,7.

“Secara tahunan, penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau diperkirakan tetap tumbuh positif,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Jumat (10/6/2022).

Penjualan pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau diperkirakan tumbuh tinggi pada Mei 2022, yaitu mencapai 11,4 persen yoy.

Di sisi lain, subkelompok sandang, serta kelompok peralatan informasi dan komunikasi diperkirakan mengalami kontraksi pertumbuhan, yang masing-masingnya turun sebesar -10,9 persen yoy dan -20,1 persen yoy.

Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada Mei 2022 diperkirakan tumbuh tipis, hanya sebesar 0,2 persen (month-to-month/mtm).

Peningkatan penjualan eceran secara bulanan diperkirakan terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya yang tumbuh sebesar 3,1 persen mtm. Peningkatan tersebut sejalan dengan permintaan masyarakat yang masih tetap kuat.

Adapun secara spasial, penjualan eceran pada Mei 2022 diperkirakan tumbuh positif di Kota Banjarmasin sebesar 4,4 persen mtm dan Surabaya 3,7 persen mtm.

Sementara itu, penjualan eceran secara tahunan diperkirakan meningkat di Kota Semarang (termasuk Purwokerto) sebesar 3,7 persen yoy dan Denpasar sebesar 2,2 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper