Bisnis.com, JAKARTA - Chief Financial Officer Intel Corp., Dave Zinsner memprediksi permintaan semikonduktor dan produk elektronik akan menurun akibat pelemahan ekonomi global.
Produsen chip komputer terbesar di dunia ini memperkirakan melemahnya kondisi makro yang ditandai dengan inflasi dan melemahnya belanja konsumen dan korporasi.
"Itu tentu saja akan berdampak pada kami, tidak hanya di industri semikonduktor tetapi juga secara global dalam hal perusahaan," kata Zinsner seperti dikutip Bloomber pada Kamis (9/6/2022).
Zinsner menolak untuk memperbarui proyeksi perusahaan untuk paruh kedua tahun ini. Sejumlah analis menilai target perusahaan terlalu optimistis.
Perusahaan yang berbasis di California ini menjadi jantung bagi mayoritas personal computer yang diproduksi di dunia dan menjadi komponen inti pada sebagian besar server yang menyambungkan pusat data dan jaringan korporasi
Komentar Zinsner diikuti dengan penurunan saham hingga 5,3 persen menjadi US$41,23 pada penutupan hari Rabu di New York, yang terendah sejak Oktober 2017.
Baca Juga
Penurunan Intel menjadi yang tercepat di antara produsen semikonduktor lainnya seperti Advanced Micro Devices Inc. turun 3,2 persen dan Nvidia Corp turun 1,5%. Indeks Semikonduktor Pasar Saham Philadelphia turun 2,4 persen.
Pendapatan perusahaan turun pada kuartal pertama karena beberapa pelanggan memangkas pesanan untuk mengurangi inventaris yang tidak terjual dan konsumen membeli lebih sedikit perangkat untuk tujuan pendidikan, kata Intel saat itu.
"Untuk saat ini, saya hanya akan mengatakan bahwa [penjualan] menjadi jauh lebih bergejolak daripada sebulan yang lalu.”