Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menerbangkan sedikitnya 187 Pekerja Migran Indonesia (PMI) menuju Seoul, Korea Selatan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan bahwa penerbangan tersebut merupakan bagian dari proyeksi jumlah PMI yang akan diterbangkan selama 2022 yang sedikitnya berjumlah 7.000 orang.
Penerbangan dilakukan dengan mengoperasikan Airbus A330-300 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 23.10 waktu setempat dan akan tiba di Incheon International Airport keesokan harinya pukul 08.30 waktu setempat.
"Penerbangan ini merupakan bagian dari kerja sama strategis Garuda sebagai official airline Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI dalam rangka mendukung kesuksesan program dan kegiatan BP2MI khususnya program government to government (G to G) ke Korea Selatan," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa (7/6/2022).
Dia optimistis upaya pengiriman PMI menuju tujuan penempatan akan berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman. Dalam kolaborasi ini, dia memproyeksikan sedikitnya terdapat 7000 PMI akan diberangkatkan menuju Korea Selatan pada tahun ini.
Angka tersebut diharapkan akan semakin bertambah sejalan dengan pelonggaran persyaratan perjalanan internasional di sejumlah negara, termasuk Korea Selatan yang secara resmi membuka kedatangan internasional beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Lebih lanjut, penerbangan ini juga merupakan implementasi dari penandatanganan nota kesepahaman “Corporate Privilege” Garuda Indonesia dengan BP2MI yang dilaksanakan pada bulan Maret lalu dengan fokus terhadap beberapa aspek layanan yang disepakati yaitu pemberian harga khusus untuk rute Seoul, layanan fleksibilitas untuk perubahan tiket, serta layanan penerbangan penunjang oleh Garuda Indonesia Group.
Dalam masa pemulihan ekonomi ini, Garuda juga berstrategi untuk mengembangkan potensi kerja sama lainnya yang dapat mendukung program berkelanjutan dari BP2MI demi keberhasilan dari para PMI di negara tujuan. Termasuk di antaranya melalui penyediaan layanan penerbangan kargo dan charter untuk memastikan mandat dari Pemerintah utamanya terkait dengan aktivitas pengiriman PMI baik dari dan menuju negara-negara tujuan dapat berlangsung lancar.