Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina, Tema Presidensi G20 Indonesia Masih Relevan?

Apakah tema Presidensi G20 masih relevan dengan situasi perang Perang Rusia vs Ukraina yang saat ini masih terjadi?
Logo Presidensi G20 Indonesia/Kemenlu RI
Logo Presidensi G20 Indonesia/Kemenlu RI

Bisnis.com, JAKARTA - Presidensi G20 Indonesia mengusung semangat pulih bersama dengan tema “Recover Together, Recover Stronger". Tema ini diangkat oleh Indonesia menimbang dunia yang masih dalam tekanan akibat pandemi. Namun, apakah tema Presidensi G20 masih relevan dengan perang Rusia vs Ukraina yang saat ini terjadi? 

Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi menegaskan tema Presidensi G20 Indonesia masih relevan di tengah situasi perang Rusia vs Ukraina. 

"Kalau ada pertanyaan apakah tema dan substansinya masih relevan? Masih. Justru sekarang tantangannya bertambah," kata Edi dalam Media Briefing Presidensi G20 bersama Co-Sherpa G20 Indonesia di Jakarta, Senin (6/6/2022).

Perang Rusia vs Ukraina, kata Edi, menimbulkan konsekuensi baru yang mengarah kepada krisis global yang lebih berat, terutama akibat kelangkaan energi, pangan dan keuangan.

Dia menjelaskan banyak persoalan di keuangan yang harus diselesaikan, seperti beban utang, banyak negara yang membutuhkan restrukturisasi, hingga ruang fiskal yang sudah mepet. Ditambah lagi, dengan kelangkaan energi dan pangan. Lantas bagaimana peran G20?

"Terus terang peran G20 tidak mungkin kita mengarah kepada proses menghentikan operasi militernya. Karena memang G20 bukan forum untuk itu. G20 adalah forum yang didesain untuk menyelesaikan krisis-krisis yang dulunya timbul karena keuangan," jelas dia.

Namun, yang bisa dilakukan G20 saat ini adalah menyelaraska serta relevan dengan situasi di dunia saat ini. Sementara itu, forum G20 juga bisa mengantisipasi dampak dari perang dua negara Eropa Timur tersebut. 

Untuk pertama kalinya, Indonesia memegang Presidensi Group of 20 (G20), forum kerja sama 20 Ekonomi utama dunia. Periode Presidensi G20 Indonesia berlangsung selama satu tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.

Di dalam G20 terdapat dua pilar pembahasan, yaitu pilar keuangan yang disebut Finance Track; yang kedua adalah pilar Sherpa Track yang membahas isu­isu ekonomi dan pembangunan non­keuangan. Setiap pilar dimaksud memiliki kelompok kerja yang disebut Working Groups.

Puncak kegiatan Presidensi G20 Indonesia atau Konferensi Tingkat Tinggi G20 akan dijadwalkan pada 15-16 November 2022 di pulau Bali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper