Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makin Mengkhawatirkan, Ini Penyebab Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak

Disebabkan karena penularan virus, ini penyebab dan gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.
Ilustrasi - Peternak menggembalakan sapi di Desa Ngeluk, Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2)./ANTARA-Aji Styawan
Ilustrasi - Peternak menggembalakan sapi di Desa Ngeluk, Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2)./ANTARA-Aji Styawan

Bisnis.com, SOLO - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terjadi pada ratusan hewan ternak sapi di berbagai daerah di Indonesia.

Penyakit ini cukup membuat resah peternak karena dampaknya yang mematikan bagi hewan dewasa. Selain sapi, PMK juga menyerang kerbau, domba, kambing, hingga babi.

Melansir dari situs resmi undip.ac.id, PMK adalah penyakit infeksi virus (family Picornaviridae) yang bersifat akut dan menular pada hewan berkuku genap/belah (cloven-hoofed). Nama lain penyakit ini antara lain aphthae epizootica (AE), foot and mouth disease (FMD).

Virus PMK berukuran kecil, tidak ber-amplop/tanpa lapisan lemak dan memiliki capsid yang kuat sehingga virus ini sangat tahan terhadap desinfektan yang cara kerjanya melarutkan lemak. Berdasarkan sifat dan struktur virus tersebut tidak semua jenis desinfektan peka terhadap virus ini.

Meskipun tak berbahaya bagi manusia, namun penularan PMK sangat mengkhawatirkan karena dapat terjadi dengan cepat.

PMK yang menyerang hewan ternak ditandai dengan demam dan luka melepuh pada bagian mulut dan kuku hewan. Gejala lain yang muncul saat hewan terserang PMK yakni:

  • Mengalami anoreksia (tidak nafsu makan)
  • Keluar air liur yang berlebih
  • Mengalami demam hingga mencapai 41 derajat celcius.
  • Penurunan produksi susu yang drastis (pada sapi perah)
  • Hewan lebih sering berbaring
  • Luka pada kuku, hingga lepas
  • Saliva menggantung, air liur berbusa
  • Pembengkakan kelenjar submandibular
  • Menggertakkan gigi, menggosokkan mulut, dan suka menendangkan kaki
  • Terjadi komplikasi berupa erosi di lidah dan superinfeksi dari lesi, mastitis, dan penurunan produksi susu secara permanen
  • Mengalami myocarditis dan abotus kematian pada hewan muda
  • Kehilangan berat badan permanen, kehilangan kontrol panas.

Menurut Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, berikut ini penyebab terjadinya penularan PMK pada hewan ternak:

  • Kontak langsung antara hewan yang tertular dengan hewan rentan melalui droplet, leleran hidung, maupun serpihan kulit.
  • Kontak tidak langsung melalui vector hidup yang terbawa oleh manusia. Misalnya, manusia membawa virus ini melalui sepatu, tangan, atau pakaian yang terkontaminasi.
  • Sisa makanan atau sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular
  • Kontak tidak langsung melalui vektor yang tidak hidup seperti terbawa mobil angkutan, peralatan, alas kandang, dan lain-lain
  • Tersebar melalui udara, angin, dan daerah beriklim tropis (mencapai 60 kilometer di darat dan 300 kilometer di laut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper