Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) berencana menggelar demo di depan kantor Kementerian Perdagangan, tetapi belum ditentukan kapan pelaksanaannya.
Ketua Apkasindo Gulat Manurung melaporkan bahwa rencana tersebut akan dieksekusi seiring dengan perkembangan harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani.
“Kami masih menunggu 2-5 hari ini apakah ada kenaikan harga TBS petani,” ujar Gulat, Senin (6/6/2022).
Petani sawit kembali merencanakan demo karena harga TBS yang tak kunjung naik meski pelarangan ekspor sudah dicabut sejak 23 Mei 2022.
Pada Sabtu, 4 Juni 2022, Gulat mengatakan berdasarkan laporan di 22 provinsi dan 146 kabupaten/kota, harga TBS Petani sudah makin anjlok.
Rata-rata harga pada periode tersebut yaitu Rp1.900/kg untuk petani swadaya (non mitra) dan Rp2.240/kg untuk petani bermitra di harga pupuk yang naik hampir 300 persen. Padahal, menurut dia, harga TBS normalnya Rp4.300/kg dan saat ini pun harga sawit mentah di pasar internasional sudah menembus Rp23.000/kg.
Kebijakan yang dibuat pemerintah pun akan terus dipantau. Kementerian Perdagangan juga tengah mendorong persetujuan ekspor CPO dan turunannya sehingga tangki-tangki dapat segera kosong.
Bila tangki segera kosong, TBS dapat segera terserap dan nantinya harga TBS pun akan stabil. Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan timnya akan terus memantau kinerja ekspor serta harga TBS di tingkat petani.
“Pemerintah akan memantau kinerja ekspor serta harga TBS ditingkat petani, jika nantinya harga tbs di tingkat petani masih terlalu rendah, pemerintah akan terus mengodok kebijakan ini, kita harap harga TBS tidak kurang dari Rp2.500 per kilogram,” jelas Luhut dalam Konferensi Pers Update Ketersediaan dan Keterjangkauan Minyak Goreng, Minggu (5/6/2022).