Bisnis.com, JAKARTA – Harga telur ayam dari hari ke hari masih mengalami kenaikan. Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan pada hari ini, Jumat (3/6/2022) menunjukkan harga telur ayam ras Rp28.800/kg, naik dari Rp28.600/kg atau 0,70 persen dibandingkan kemarin.
Sementara itu, di peternak harga telur Rp25.627/kg menjadi Rp25.649/kg atau 0,63 persen pada hari ini.
Adapun data di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pada hari ini, telur di pasar tradisional rata-rata harganya Rp28.950/kg. Di beberapa daerah juga terlihat tinggi seperti di Aceh harga telur Rp29.300, Banten Rp28.850/kg, Nusa Tenggara Timur Rp29.800, dan DKI Jakarta Rp28.450/kg.
Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri mencatat pada Mei 2022 telur ayam menjadi salah satu penyumbang inflasi. Bersama kenaikan harga ikan segar, bawang dan tarif kenaikan angkutan udara, telur menyumbang inflasi sebesar 0,16 persen. Total inflasi pada bulan lalu tercatat sebesar 0,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 110,42.
Sementara itu, Ketua BPS Margo Yuwono pun mengatakan bahwa telur ayam memberikan andil 0,05 persen terhadap indeks harga perdagangan besar (HPB) yang totalnya melonjak 0,33 persen pada Mei.
“Penyebabnya adalah tingginya biaya produksi sebagai respons dari meningkatknya harga pakan ternak. Sehingga membuat beberapa peternak mengurangi populasi ayamnya,” ujar Margo dalam keterangan pers virtual, Kamis (3/6/2022).
Baca Juga
Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengatakan kenaikan harga pakan ini terjadi pada Januari, Februari, hingga Maret 2022, berdampak pada beban produksi ayam petelur.
“Beberapa hari lalu, harga pakan yang sempat ramai karena harga pakan untuk ayam petelur beda dengan pakan ayam potong. Petelur itu sudah mengalami kenaikan yang variatif ada yang naik Rp1.000, Rp2.000, bahkan sampai Rp2.500. Ini yang membuat harga itu terdongkarak naik,” kata Reynaldi kepada Bisnis, Jumat (3/6/2022).
Menurut dia, pemerintah mesti memperbaiki tata niaga dan membuat desain pangan agar permintaan dan kendala-kendala yang ada bisa diketahui. Dengan desain pangan diharapkan, peternak telur berharap ada desain pangan dan data pangan untuk menentukan arah kebijakan pangan ke depan.