Bisnis.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN/Agung Podomoro) membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp1,26 triliun pada kuartal I/2022, naik 159,4 persen dibandingkan Rp485,4 miliar pada kuartal I/2021.
Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land Tbk F. Justini Omas menjelaskan, percepatan pemulihan ekonomi dan membaiknya penanganan pandemi Covid-19 selama kuartal I/2022 telah mendorong bisnis APLN tumbuh semakin positif.
Dia menuturkan, berbagai proyek properti yang telah dikembangkan Perusahaan sejak pandemi Covid-19 terjadi pada tahun 2020 lalu semakin menemukan momentum penguatan pasarnya. Hal ini terbukti dari pengakuan penjualan dari bisnis properti sebesar Rp960 miliar, naik tajam dibandingkan kuartal I/2022 senilai Rp 242 miliar.
“Berbagai inisiatif yang dilakukan Perusahaan dengan mempercepat dan mengembangkan proyek-proyek properti baru selama masa pandemi terbukti efektif dalam memperkuat kinerja perusahaan di awal tahun 2022 ini. Kami akan terus berusaha mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi yang saat ini terus berlangsung dengan menghadirkan produk-produk properti standar APLN yang dibutuhkan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia,” kata Justini melalui keterangan resmi, Jumat (20/5/2022).
Sejumlah proyek properti yang kini terus dikembangkan dan dipercepat proses pembangunannya oleh APLN antara lain adalah Podomoro City Deli Medan, Podomoro Park Bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Golf View Cimanggis dan Kota Podomoro Tenjo Bogor.
Perusahaan berhasil membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) di luar PPN sampai dengan April 2022 sebesar Rp796,1 miliar. Pencapaian tersebut lebih dari 80 persen dikontribusikan oleh proyek properti Podomoro Park Bandung, Podomoro City Deli Medan, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubuwono Spring dan Podomoro Golf View Cimanggis.
Justini menyampaikan bahwa perusahaan juga mampu memaksimalkan keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemi melalui kebijakan pelonggaran operasional hotel dan pusat perbelanjaan. Meningkatnya aktivitas di dua sektor usaha yang menjadi salah satu segmen utama bisnis APLN tersebut berhasil mendorong pendapatan berulang Perusahaan naik dari Rp243,4 miliar di kuartal I/2021 menjadi sebesar Rp299,1 miliar pada kuartal I/2022.
“Aktivitas hotel dan pusat perbelanjaan, dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19, terus meningkat. Kami berkomitmen untuk selalu mendukung upaya pemerintah agar pandemi ini segera berakhir dan perekonomian dapat bergerak semakin cepat,” ujarnya.
Meningkatnya pendapatan yang didukung dengan langkah efisiensi oleh manajemen dan seluruh unit bisnis, membuat APLN berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp474,7 miliar, naik 155,8 persen dibandingkan dengan Rp185,6 miliar pada kuartal I/2021. Perusahaan juga membukukan laba komprehensif sebesar Rp41,1 miliar pada kuartal I/2022 dibandingkan rugi komprehensif sebesar Rp312,3 miliar pada kuartal I/2021.
“Keberhasilan penjualan properti yang terus meningkat, berkat keberanian perusahaan dalam mengembangkan proyek-proyek properti sejak awal pandemi, menjadi bukti kematangan APLN di industri ini yang sudah berlangsung selama lebih dari setengah abad. Kami berharap kebangkitan sektor properti ini akan ikut mempercepat pemulihan ekonomi ke depan,” ungkapnya.