Bisnis.com, JAKARTA – Kenaikan harga jual rumah akibat kenaikan harga material juga dialami oleh rumah komersial. Property Consultant Progress Group Syachriel menyebutkan harga rumah di proyek Paradise dari Progress Group mengalami kenaikan harga jual.
“Karena harga material bangunan naik di tahun ini, harga jual rumah di Paradise naik 5 persen dari harga lama,” kata Syachriel saat ditemui Bisnis di sela Indonesia Property Expo (IPEX) 2022, Minggu (15/05/2022).
Selain itu, menurut Syachriel, kebijakan kenaikan PPN 11 persen yang diberlakukan bagi rumah komersial turut memicu kenaikan harga rumah.
“Kenaikan PPN dari 10 persen menjadi 11 persen juga masuk ke dalam faktor penyebab kenaikan harga jual,” imbuhnya.
Syachriel menjelaskan saat ini, Paradise memiliki dua proyek yakni Paradise Serpong City yang berlokasi di dekat Universitas Pamulang 2 dan Puspiptek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan Paradise Resort yang berlokasi di Ciputat, yang berjarak 15 menit dari MRT Lebak Bulus serta dekat dengan akses tol Lebak Bulus, tol Bintaro Exchange, dan tol Serpong - Cinere
Kedua proyek tersebut memiliki target pasar yang berbeda. Rumah yang dipasarkan Paradise memiliki rentang harga Rp1 hingga 4 miliar.
“Paradise Serpong city menargetkan generasi milenial sampai menengah ke atas dengan harga mulai Rp1 miliar. Sedangkan, Paradise Resort targetnya adalah kelas menengah ke atas karena harga dibanderol mulai Rp2 miliar,” sambung Syachriel.
Kendati harga jual naik, Syachriel meyakini harga jual rumah Progress Group masih tergolong terjangkau.
“Harga rumah di Paradise Serpong City dan Paradise Resort, masih terjangkau, berkat adanya kebijakan perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai [PPN] hingga September 2022 dan suku bunga yang saat ini masih rendah,” jelas Syachriel.
Syachriel mengatakan pada pameran kali ini, Paradise meluncurkan dua tipe rumah terbarunya.
“Kami meluncurkan rumah terbaru tipe Everest [75/75] harga mulai Rp1,7 M di Paradise Serpong City. Di Paradise Resort Ciry, kami menghadirkan tipe Cove [85/84] di klaster Cayman,” tambahnya.
Tak hanya itu, rumah-rumah yang dipasarkan Paradise sebagian besar sudah siap huni.
“Selain rumah indent, kami memiliki rumah siap huni. Kami menargetkan pembelian 70 persen untuk hunian dan investasi 30 persen saja. Sehingga lokasi perumahan dipastikan berpenghuni, tidak kosong,” kata Syachriel.
Lebih lanjut, kata Syachriel, konsumen tidak perlu khawatir akan kehabisan stok rumah karena perusahaan akan terus membangun rumah sesuai permintaan.
“Ada atau tidak ada pembeli, kami terus membangun rumah, jadi ketika konsumen memesan sudah tersedia,” tandasnya.