Bisnis.com, JAKARTA - Gautam Adani menjadi miliarder terkaya di Asia setelah menandatangani kesepakatan pembelian unit Holcim Ltd., di India senilai US$10,5 miliar dan serangkaian akuisisi lainnya.
Adani Group mengambil alih 63,11 persen saham di Ambuja Cement, yang memiliki 50,05 persen saham di ACC Ltd., serta 4,48 persen saham langsung di ACC.
Dilansir Bloomberg pada Selasa (17/5/2022), Adani Group berhasil menyelesaikan 32 akuisisi selama setahun terakhir senilai US$17 miliar. Angka itu belum termasuk kesepakatan kecil yang tidak dipublikasikan.
Adani berhasil mencatatkan kekayaan bersih US$102 miliar atau setara Rp1.493 triliun, berdasarkan Bloomberg Billionaires Index. Dia memperluas bisnis ke pusat data, layanan digital, semen, dan media.
Setelah mengakuisisi salah satu proyek pertambangan batu bara paling kontroversial di Australia, Adani membuat poros kuat menuju energi berkelanjutan dalam jangka panjang.
"[Adani] adalah raksasa yang tajam dan ambisius yang ingin terlibat dalam banyak hal," kata Pendiri perusahaan konsultan investasi KRIS di Mumbai, Arun Kejriwal.
Baca Juga
Pengusaha berusia 59 tahun itu kini telah membangun kekuatan finansial yang dibutuhkan untuk melakukan banyak transaksi, kata Kejriwal.
"Dia mampu mendapatkan dukungan keuangan dari dana pemerintah dan dapat menggunakan pembelian dengan leverage,\" ujarnya.
Perusahaan Grup Adani menerima hampir US$2 miliar dari International Holding Company PJSC yang berbasis di Abu Dhabi pada April. Raksasa global TotalEnergies SE dan Warburg Pincus LLC berinvestasi di perusahaan Adani tahun lalu.
Sebelumnya, taipan itu dikabarkan mencari target di antara perusahaan media lokal dan sedang menjajaki kemitraan dengan Saudi Aramco. Sebuah perjanjian dengan Posco Korea Selatan diumumkan pada Januari untuk pabrik baja hijau.
"Tidak ada yang lambat tentang Adani. Semuanya seperti api yang cepat," kata Kejriwal.