Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan tekanan inflasi akan mengalami penurunan pada Juni mendatang.
Berdasarkan Survei Penjualan Eceran, Indeks Ekspektasi Harga Umum (iEH) pada Juni 2022 tercatat sebesar 135,6.
“Lebih rendah dibandingkan 141,3 [bulan sebelumnya] sejalan dengan perkiraan kembali normalnya harga paska HBKN Idulfitri,” tulis BI dalam laporannya yang dikutip Bisnis, Minggu (15/5/2022).
Sejalan dengan itu, tekanan inflasi pada September mendatang juga diperkirakan akan menurun.
Hal ini tercermin dari IEH September 2022 yang sebesar 129,8, lebih rendah dari 132,4 pada bulan sebelumnya, sejalan dengan pasokan yang berlebih dan distribusi yang lancar.
Adapun, BI memperkirakan tingkat inflasi pada Mei 2022 akan mencapai 0,48 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Secara tahun berjalan, inflasi pada Mei 2022 diperkirakan sebesar 2,65 persen (year-to-date/ytd), dan secara tahunan sebesar 3,64 persen (year-on-year/yoy).
BI mencatat penyumbang utama inflasi Mei 2022 hingga minggu kedua yaitu komoditas daging ayam ras dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,08 persen mtm.