Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis bioskop diperkirakan akan pulih dan bangkit pada tahun ini. Hal ini terlihat dari keterisian bioskop yang hampir memenuhi kuota pada momentum libur Lebaran 2022.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal menyampaikan dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang sudah semakin longgar membuat masyarakat lebih yakin untuk melakukan aktivitas sosial di luar rumah, salah satunya menonton film di bioskop.
“Ada keyakinan dan confidence yang lebih dan juga kerinduan untuk menikmati suasana sebagaimana sebelum adanya pandemi. Ada pent-up demand yang sangat prospektif mendorong bisnis bioskop yang ada,” ujar Faisal, Rabu (11/5/2022).
Relaksasi kebijakan PPKM mendorong pent-up demand atau adanya permintaan yang tertahan akibat pandemi Covid-19, kembali melonjak. Meski di masa digital ini kehadiran platform streaming semakin berkembang, Faisal mengatakan masyarakat masih akan tetap kembali ke bioskop untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda.
Faisal pun mendorong masing-masing bioskop untuk meningkatkan daya tarik mulai dari sisi harga dan inovasi. Selain itu, para produser film juga turut andil dalam membuat kualitas film yang bagus sehingga masyarakat akan lebih antusias dalam menonton di bioskop.
“Kualitas film yang menarik akan mendorong masyarakat untuk pergi ke bioskop. Saya rasa akan ada dorongan kembali bisnis bioskop untuk berkembang, perlu didukung dengan kualitas film baik dalam dan luar negeri,” ujar Faisal.
Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) mengaku optimistis bahwa bioskop dapat pulih dan bangkit di tahun ini jika melihat kondisi libur lebaran 2022 bahwa kapasitas bioskop yang masih 70 persen hampir seluruhnya terisi. Omzet harian pun yang sebelumnya saat PPKM masih sangat ketat hanya sekitar 10-15 persen per harinya, kini sudah 40-50 persen dari normal.
“Keterisian kita masih tetap dibawah normal [sebelum pandemi], dengan kuota mengikuti aturan pemerintah yaitu 70 persen kapasitas, itu kemarin libur lebaran terisi hampir semua, pasca-lebaran masih tetap cukup ramai di angka 50-60 persen,” jelas Ketua GPBSI Djonny Syafruddin, Rabu (11/5/2022).
Dengan tren yang terjaga, artinya tidak ada lonjakan kasus Covid-19 dan ekonomi semakin tumbuh, masyarakat akan menyisihkan uangnya untuk hiburan salah satunya bioskop.
“Insya allah optimis bioskop bangkit, kita lihat sampai tahun baru nanti apakah benar-benar dapat pulih seperti sebelum pandemi atau tidak,” ujar Djonny.
Djonny mengatakan kehadiran film yang ditunggu-tunggu masyarakat pada momen libur Lebaran menimbulkan rasa optimistis pengusaha bioskop.
Seperti diketahui, film KKN di Desa Penari, Gara Gara Harta Warisan, dan Dr. Strange in The Multiverse of Madness sukses membuat jumlah penonton membeludak memenuhi sebagian besar bioskop di Tanah Air.
Film Indonesia dan luar pun sudah antre akan tayang dalam waktu dekat seperti Kuntilanak 3 yang tayang mulai hari ini (11/5), The Doll 3, Kamu Tidak Sendiri, dan Srimulat, diharapkan akan menarik minat masyarakat untuk menonton di bioskop.
Melansir dari Instagram resmi @kknmovie, Film KKN di Desa Penari yang sudah beberapa kali mundur jadwal tayangnya sukses ditonton 3.724.864 penonton dalam 11 hari. Terbanyak di XXI sebesar 1.939.465 penonton, CGV dengan 884.147 penonton, Cinepolis sebanyak 451.891 penonton, dan bioskop lainnya sejumlah 449.361 penonton.