Bisnis.com, JAKARTA – Negara-negara mitra dagang Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif pada kuartal I/2022.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi China mampu tumbuh 4,8 persen dibandingkan kuartal IV/2021 yang hanya 4 persen. Kemudian Uni Eropa tumbuh 5,2 persen dibandingkan kuartal IV/2021 yang hanya 4,9 persen.
Adapun, negara-negara mitra dagang Indonesia yang tumbuh positif diantaranya Amerika Serikat 3,6 persen, Korea Selatan 3,1 persen, Singapura 3,4 persen, Vietnam 5,0 persen, dan Taiwan 3,1 persen.
“Bicara perekonomian global kita berfokus pada mitra dagang kita [share ekspor nonmigas]. Ada Tiongkok share perdagangan kita 20,24 persen, Amerika Serikat 12,40 persen, Korea Selatan 4,4 persen, Singapura 3,72 persen, Vietnam 2,73 persen, Taiwan 2,58 persen, danUni Eropa 11,46 persen,” ujar Ketua Badan Pusat Statistik Margo Yuwono dalam jumpa pers virtualnya, Senin (9/5/2022).
Padahal, lanjut Margo, IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global secara signifikan. Kata dia, IMF awalnya menargetkan 4,4 persen tetapi merevisinya menjadi 3,6 persen.
“Telah kita ketahui bahwa konflik Rusia-Ukraina yang menyebabkan harga-harga komoditas pangan dan energi mengalami peningkatan. Ini mengakibatkan IMF menurunkan proyeksi ekonomi global,” ujar Margo.
Baca Juga
Kemudian, IMF juga mengubah proyeksi inflasi yang sebelumnya 3,9 persen meningkat menjadi 5,7 persen. Sementara itu, untuk negara-negara berkembang sebelumnya 5,9 persen menjadi 8,7 persen pada 2022.
“Tentu saja perkembangan inflasi bagi negara maju dan berkembang itu, tentu saja ke depan perlu mendapatkan antisipasi dai Pemerintah Indonesia terkait bagaimana mengelola ekonomi khususnya di tahun 2022,” jelasnya.