Bisnis.com, KALIANDA - Besarnya jumlah pemudik yang hendak menyebrang kembali ke Jawa dalam arus balik Lebaran 2022 dimanfaatkan oleh para calo tiket di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Berdasarkan pantauan Tim Jelajah Lebaran 2022 Bisnis Indonesia di Pelabuhan Bakauheni Jumat (6/5/2022) pagi, sejumlah calo mendatangi langsung kendaraan yang akan menyeberang ke Merak. Tiket yang mereka jual selisih harganya terbilang besar dibandingkan dengan harga yang tercantum di situs atau aplikasi Ferizy PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan/ASDP (Persero).
Deden, salah satu calo kepada Tim Jelajah Lebaran 2022 Bisnis Indonesia menyodorkan harga tiket untuk layanan penyeberangan reguler seharga Rp460.000. Harga tersebut berselisih Rp41.000 dari harga resmi Rp419.000.
“Kalau reguler masih ada, eksekutif [ekspres] habis. Siang mungkin masih ada. Kalau mau, KTP-nya kasihkan saya satu orang saja nanti biar dibantu uruskan,” katanya.
Deden menghampiri Tim Jelajah Lebaran 2022 Bisnis Indonesia menggunakan sepeda motor.
Di tempat yang sama, Ardianto, salah satu pemudik yang membeli tiket lewat calo mengaku membeli dengan harga Rp480.000 untuk tiket penyeberangan kendaraan dengan kapal reguler. Dia terpaksa membeli dengan harga lebih mahal lantaran bingung bagaimana menggunakan situs dan aplikasi Ferizy.
Baca Juga
“Saya sudah ke beberapa tempat, termasuk toko atau minimarket yang jual tiket, disana kalau tidak habis ya offline,” katanya ketika ditemui oleh Tim Jelajah Lebaran 2022 Bisnis Indonesia.
Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin tak menampik bahwa masih ada calo yang berkeliaran di Pelabuhan Bakauheni menawarkan tiket dengan harga kelewat mahal. Mekanisme kerja mereka juga sudah menyimpang jauh dari mekanisme penjualan tiket mitra Ferizy.
“Kalau agen Brilink kita yang jadi mitra resmi hanya kena biaya administrasi Rp6.500. Mekanisme kerjanya juga tidak menghampiri mobil-mobil seperti itu,” katanya ketika dihubungi oleh Tim Jelajah Lebaran 2022 Bisnis Indonesia, Jumat (6/5/2022).
ASDP Indonesia Ferry sampai saat ini terus berupaya memberantas calo tiket yang memanfaatkan ketidaktahuan pemudik itu. Bekerjasama dengan Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan, baru-baru ini berhasil ditangkap 15 orang calo tiket yang mencari mangsanya di area Pelabuhan Bakauheni.