Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Netflix Digugat Pemegang Saham, Terlalu Optimistis padahal Kehilangan Pelanggan

Investor menggugat Netflix karena terlalu optimistis tentang prospek bisnisnya dengan menyesatkan mereka tentang kehilangan pelanggan.
CEO Netflix Reed Hastings./Forbes
CEO Netflix Reed Hastings./Forbes

Bisnis.com, JAKARTA – Netlifx Inc. mendapat gugatan dari pemegang sahamnya setelah mengalami penurunan 200.000 pelanggan pada kuartal I/2022.

Berdasarkan gugatan pemegang saham, melansir The Hollywood Reporter pada Jumat (6/5/2022), Netflix meremehkan dampak berbagi akun atau sharing password, meningkatkan persaingan dari layanan streaming lainnya, dan kesulitan mempertahankan pengguna.

Dalam pengaduan yang diajukan Selasa di pengadilan federal California, investor menggugat Netflix karena terlalu optimistis tentang prospek bisnisnya dengan menyesatkan mereka tentang kehilangan pelanggan.

“Akibat tindakan dan kelalaian Tergugat yang salah, dan penurunan tajam dalam nilai pasar perusahaan, Penggugat dan class member lainnya telah menderita kerugian dan kerusakan yang signifikan,” tulis pengaduan tersebut.

Pada April lalu, Netflix mengungkapkan kehilangan 200.000 pelanggan selama kuartal terakhir. Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun Netflix tidak menumbuhkan basis penggunanya.

Perusahaan menghubungkan kerugian dengan ekonomi yang lesu, persaingan yang semakin ketat dari platform streaming lain dan perang di Ukraina. Adapun Netflix mengatakan dalam surat pemegang saham bahwa mereka akan mendapatkan 500.000 pengguna jika tidak menangguhkan layanan di Rusia.

Selain itu, Netlix juga memperingatkan bahwa mereka memperkirakan akan kehilangan 2 juta pelanggan lagi di kuartal berikutnya, dan saham Netflix anjlok 35 persen setelah pengumuman tersebut.

Mengutip Variety, berdasarkan gugatan di Pengadilan, Netflix dan jajaran eksekutif  disebut “menggunakan perangkat, skema, dan kecerdasan untuk menipu [investor], sementara memiliki informasi material yang merugikan non-publik.

Sesuai gugatan, Netflix menyesatkan pemegang saham untuk kembali ke laporan pendapatan kuartal ketiga 2021 pada 19 Oktober, ketika perusahaan gagal memberi tahu investor bahwa “Netflix menunjukkan pertumbuhan akuisisi [pelanggan] yang lebih lambat karena, antara lain, pembagian akun oleh pelanggan dan meningkatnya persaingan dari layanan streaming lainnya.”

Selama periode yang tercakup dalam gugatan, harga saham Netflix turun 67 persen, dari tertinggi US$691,69 per saham pada 17 November 2021, menjadi US$226,19 per saham pada 20 April. Saham Netflix ditutup pada US$188,32 pada perdagangan Kamis (6/5/2022), melemah 7,69 persen dibanding posisi sehari sebelumnya.

Adapun penggugat utama dalam gugatan tersebut adalah Fiyyaz Pirani, wali dari Imperium Irrevocable Trust, yang merupakan pemegang saham Netflix. Gugatan tersebut menyebutkan pihak terdakwa yakni Netflix serta co-CEO Reed Hastings dan Ted Sarandos dan CFO Spencer Neumann.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : The Hollywood Reporter/Variety
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper