Bisnis.com, JAKARTA – Elon Musk berhasil mengantongi komitmen pendanaan baru sekitar US$7,1 miliar atau setara Rp102,48 triliun (asumsi kurs Rp14.434) untuk mengakuisisi Twitter Inc. senilai US$44 miliar.
Mengutip Bloomberg, Kamis (5/5/2022), Elon Musk mendapat dukungan dari beberapa investor terbesar di dunia. Adapun para investor yang disebutkan dalam pengajuan dokumen ke otoritas Bursa AS, termasuk platform pertukaran kripto Binance, Brookfield, Fidelity Management & Research, dan Qatar Holding.
Musk juga mendapat dukungan dari sesama pengusaha dan salah satu pendiri Oracle Corp. Larry Ellison, yang memiliki saham besar di Tesla dan kursi di dewan direksi. Kepercayaan Ellison telah berkomitmen US$1 miliar untuk membiayai pengambilalihan Twitter oleh Musk.
Saham Twitter naik 2,5 persen dalam perdagangan pra-pasar, Kamis (5/5/2022).
Orang terkaya di dunia ini mencapai kesepakatan pada 25 April 2022 untuk mengakuisisi Twitter menggunakan rencana pembiayaan yang membuat khawatir beberapa investor Tesla.
Selain menjanjikan puluhan miliar dolar saham Tesla-nya untuk mendukung pinjaman margin, Musk berjanji untuk menyiapkan ekuitas senilai sekitar US$21 miliar. Tidak jelas berapa banyak yang akan datang dari penjualan sebagian saham Tesla-nya. Musk telah menjual lebih dari US$8,5 miliar saham Tesla untuk membiayai kesepakatan tersebut.
Baca Juga
Pangeran Saudi Alwaleed bin Talal, Chairman di Kingdom Holding Company dan salah satu pendukung terbesar Twitter, kini telah setuju untuk menghentikan investasinya saat ini. Dia sebelumnya menolak tawaran Musk, dengan menyatakan bahwa penawaran itu gagal "mendekati nilai intrinsik Twitter."
Musk juga sedang berdiskusi dengan salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey tentang kontribusi sebagian sahamnya untuk akuisisi. Pinjaman margin yang diumumkan sebelumnya yang berkomitmen terhadap kesepakatan itu dikurangi menjadi jumlah pokok agregat US$6,25 miliar dari semula US$12,5 miliar.