Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni masih membuka program mudik gratis sepeda motor bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik Lebaran. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi secara teknis maupun dokumen peserta mudik gratis.
Adapun, program yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ini akan mengerahkan KM Dobonsolo dan KM Ciremai untuk melayani rute arus balik Surabaya-Semarang-Jakarta. Keberangkatan dijadwalkan pada Senin (9/5/2022) dan Rabu (11/5/2022).
"Untuk melihat kuota yang tersedia dan juga mendaftar program tersebut, calon peserta program mudik gratis sepeda motor dengan kapal laut dapat mengakses website mudikgratis.dephub.go.id," jelas Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik, dikutip dari siaran pers, Rabu (4/5/2022).
Berikut ini beberapa persyaratan yang harus dipatuhi untuk mengikuti program arus balik gratis sepeda motor dari Pelni:
1. Memiliki STNK dan SIM yang sah;
2. Kondisi motor layak jalan;
Baca Juga
3. Tidak boleh ada modifikasi/aksesoris tambahan pada kendaraan yang dapat mengganggu proses lashing (pengikatan kendaraan pada kapal);
4. Harus ada penyangga/standar tengah (standar dua);
5. Harus dilengkapi dengan pegangan belakang;
6. Ukuran roda dan ban standar atau sesuai spesifikasi pabrik;
7. Tidak diperbolehkan adanya box samping kiri, kanan, maupun belakang;
8. Jumlah helm harus sesuai jumlah penumpang;
9. Bensin sepeda motor pada saat diangkut harus dalam keadaan maksimal 1 (satu) liter/motor;
10. Kunci motor dapat dititipkan kepada petugas/panitia pelaksana.
Adapun, jadwal keberangkatan pertama pada Senin (9/5/2022) yakni dari Pelabuhan Tg. Perak Surabaya menggunakan KM Ciremai. Hingga saat ini, KM Ciremai masih memiliki ruang bagi 528 unit motor dan 874 pemudik.
Untuk keberangkatan kedua dengan KM Dobonsolo, akan dijadwalkan berlayar dari Pelabuhan Tg. Perak Surabaya, Rabu (11/5/2022). Perusahaan mencatat kuota untuk KM Dobonsolo masih tersedia bagi 930 unit motor dan 1.830 pemudik.
KM Dobonsolo dan KM Ciremai mampu mengangkut hingga 2.500 pemudik dan 1.250 unit motor dan hingga saat ini kuota di kedua kapal tersebut masih tersedia.
Keterlibatan Pelni dalam penugasan pemerintah tersebut diharapkan bisa mengurai kepadatan arus balik di jalur darat serta menekan jumlah kecelakaan. Apalagi, survei Kemenhub menemukan bahwa banyak pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk transportasi mudik tahun ini.
"Selain itu juga memaksimalkan peran Pelni sebagai operator kapal laut yang dapat mengangkut penumpang, barang, hingga kendaraan," terangnya.
Sebelumnya, program mudik gratis Pelni untuk arus mudik dengan KM Dobonsolo dan KM Ciremai telah mengangkut total sebanyak 2.098 pemudik dan 919 unit kendaraan sepeda motor. Sebanyak 216 unit kendaraan motor dan 470 pemudik telah diberangkatkan dengan KM Dobonsolo menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Sementara itu, 197 unit kendaraan motor dan 413 pemudik telah diberangkatkan ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan 19 unit kendaraan motor dan 57 pemudik dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Untuk keberangkatan dengan KM Ciremai, tercatat sebanyak 703 unit kendaraan motor dan 1.628 pemudik diangkut dengan kapal tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 649 unit kendaraan motor dan 1.481 pemudik bertolak menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, dan 54 unit kendaraan motor dan 147 pemudik menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
KM Ciremai dan KM Dobonsolo merupakan kapal dengan tipe 3 in 1. Kapal tersebut tidak hanya dapat mengangkut penumpang saja, tetapi juga dapat mengangkut muatan barang dan kendaraan.
Pada masa angkutan Lebaran 2022, KM Ciremai melayani rute Tanjung Priok-Semarang-Surabaya-Makassar-BauBau-Sorong (PP).
Sementara itu, KM Dobonsolo melayani rute Tanjung Priok-Semarang-Surabaya-Makassar-BauBau-Ambon-Sorong-Serui-Jayapura (PP).