Bisnis.com, JAKARTA - Saham Alibaba Group Holding Ltd. turun lebih dari 9 persen setelah stasiun berita melaporkan bahwa pihak kepolisian China di Hangzhou telah memberlakukan pembatasan pada individu bermarga Ma.
Saham Alibaba menutup sebagian besar rugi setelah polisi Hangzhou memposting pernyataan yang sangat mirip dengan laporan CCTV pada hari Selasa (3/5/2022). Namun, pihak kepolisian menyatakan bahwa nama orang yang dituduh mencakup tiga karakter. Nama China Co-Founder Alibaba Jack Ma adalah dua karakter Ma Yun.
Orang tersebut, yang tidak disebutkan namanya dalam laporan asli, ditempatkan di bawah apa yang disebut tindakan wajib lapor pada 25 April setelah dituduh menghasut subversi kekuasaan negara dan kegiatan lain yang membahayakan keamanan nasional, menurut CCTV, yang mengutip biro keamanan publik tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Laporan singkat yang terdiri dari dua kalimat itu tidak memiliki detail lain, tetapi membuat investor bingung atas tindakan keras Beijing selama setahun terakhir yang menargetkan Jack Ma.
Beijing menghentikan IPO Ant Group Co. milik Jack Ma, sebelum melancarkan kampanye untuk mengendalikan dugaan pelanggaran dan dominasi oleh perusahaan internet yang semakin kuat.
Pihak berwenang China di kota Hangzhou, tempat Alibaba dan Ant bermarkas, tidak dapat dimintai komentar selama liburan Golden Week. Perwakilan Alibaba dan Ant tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Baca Juga
Obligasi dolar Alibaba turun sekitar 10 basis poin, lebih lebar di seluruh kurva Selasa pagi kemarin (3/5/2022), menurut Bloomberg.