Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Singapura Lee Hsien Loong Peringatkan Resesi Global dalam 2 Tahun Mendatang

Lee mengatakan warga Singapura sudah merasakan dampak dari krisis global yang tengah berlangsung.
Presiden Jokowi berbincang dengan PM Singapura Lee Hsien Loong, di The Sanchaya Resort Bintan, Kepri, Selasa (25/1/2022) - BPMI Setpres/Muchlis Jr.
Presiden Jokowi berbincang dengan PM Singapura Lee Hsien Loong, di The Sanchaya Resort Bintan, Kepri, Selasa (25/1/2022) - BPMI Setpres/Muchlis Jr.

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memperingatkan akan adanya resesi global dalam 2 tahun ke depan seiring dengan tingginya inflasi dan pengetatan kebijakan bank sentral.

Dilansir Bloomberg, dalam pidato May Day, Lee mengungkapkan peperangan Rusia di Ukraina telah membayang-bayangi proyeksi pemulihan pasca-Covid bagi Singapura, meskipun negara optimistis dengan hati-hati pada awal tahun ini.

"Rakyat Singapura sudah merasakan dampak perang pada biaya hidup [dengan kenaikan harga energi hingga 8 miliar dolar Singapura atau US$5,8 miliar per tahun," ujar Lee, Minggu (1/5/2022).

Dia juga mengatakan Singapura harus bersiap menghadapi tantangan ekonomi tersebut karena inflasi akan tetap tinggi dan bank-bank sentral di dunia memperketat kebijakan moneter mereka.

Singapura telah kembali ke rutinitas sebelum Covid-19 dengan membuka kembali aturan pembatasan perjalanan. Negara ini juga telah menunjukkan sinyal untuk memperlakukan virus sebagai endemi.

Sebelumnya, Singapura juga telah mencabut penggunaan aplikasi pelacakan kontak dekat dan lokasi orang yang terinfeksi virus pada 26 April.

Pidato tersebut juga menandai pidato nasional besar pertama Lee sejak Partai Aksi Rakyat yang berkuasa menunjuk Menteri Keuangan Lawrence Wong untuk menggantikannya sebagai perdana menteri berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper