Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Susul Nikel dan Batu Bara, Pemerintah Bakal Larang Ekspor Bauksit Tahun Ini

Pelarangan ekspor bauksit kemungkinan besar bakal dilakukan tahun ini, sementara pelarangan ekspor timah masih dalam proses penghitungan dan perencanaan.
Penambangan bauksit di Bintan, Kepulauan Riau./Antara-Niko Panama
Penambangan bauksit di Bintan, Kepulauan Riau./Antara-Niko Panama

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berencana menghentikan ekspor bauksit dan timah, menyusul nikel ore dan batu bara. Langkah tersebut dilakukan dalam rangka penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan sekaligus meningkatkan pendapatan negara.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, pelarangan ekspor bauksit kemungkinan besar bakal dilakukan tahun ini, sementara pelarangan ekspor timah masih dalam proses penghitungan dan perencanaan.

Rencana pelarangan tersebut, kata Bahlil, merupakan upaya pemerintah agar tercipta hilirisasi, sehingga memberikan nilai tambah bagi Indonesia.

"Ini dalam rangka mewujudkan hilirisasi. Kita harus betul-betul menciptakan nilai tambah. Jangan kita jual tanah air terus," kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2022, Rabu (27/4/2022).

Indonesia merupakan negara penghasil timah nomor dua terbesar di dunia setelah China. Kendati demikian, Indonesia adalah negara eksportir timah terbesar di dunia.

"Ini kelakuan saya juga dulu, jual tanah air,  jual kayu, jual tambang mentah, tapi masa begitu lagi sih? Kita ingin anak cucu kita harus punya satu pola industrialisasi dengan mengedepankan bahan baku  yang lebih baik lagi," ujarnya.

Seperti diberitakan Bisnis sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah terus menjalankan larangan ekspor barang tambang mentah secara bertahap.

"Kita harus berani!," kata Jokowi, mengutip Bisnis, Rabu (27/4/2022).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper