Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libur Lebaran, Menhub: Penerbangan ke Bali Akan Meningkat

Posko terpadu mudik mencatat ada lebih dari 14.000 penumpang domestik dan 4.000 penumpang mancanegara per harinya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (7/3/2022) pada hari pertama uji coba bebas karantina PPLN/Bisnis-Wibi Pangestu.
Suasana terminal kedatangan bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali pada Senin (7/3/2022) pada hari pertama uji coba bebas karantina PPLN/Bisnis-Wibi Pangestu.

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan adanya lonjakan kedatangan ke daerah Bali melalui penerbangan pada saat arus mudik Lebaran 2022.

Hal itu disampaikannya saat berdiskusi dengan Posko Terpadu Angkatan Udara Lebaran 2022 (1443 H) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, melalui sambungan virtual, Senin (25/4/2022).

Budi menyampaikan bahwa dari data yang diperoleh dari kementeriannya, Bali akan menjadi salah satu destinasi favorit pemudik jalur udara selama libur Lebaran atau Idulfitri 2022. Untuk itu, dia meminta agar seluruh stakeholders di posko mudik bisa saling berkoordinasi untuk mengantisipasi potensi lonjakan.

"Pantau data kemungkinan kedatangan di sana. Kita lihat bahwa sebelumnya pergerakan di Bali relatif sedikit, tapi ini akan terjadi satu peningkatan yang signifikan terutama dari Jakarta," pesan Budi, Senin (25/4/2022).

Berdasarkan data yang dihimpun pada Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, rata-rata jumlah penerbangan domestik yang berangkat dari dan datang ke bandara tersebut saat ini sudah mencapai di atas 120 penerbangan per hari.

Terkait dengan jumlah penumpang, posko terpadu mudik mencatat sudah ada lebih dari 14.000 penumpang domestik dan lebih dari 4.000 penumpang mancanegara per harinya yang melakukan pergerakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Bandara Ngurah Rai memproyeksikan pergerakan penumpang akan naik sebesar 200 persen pada saat arus mudik dan libur Lebaran 2022, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Sementara itu, jumlah pergerakan pesawat juga diprediksi naik 140 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Tingginya pergerakan diprediksi bisa memicu risiko penularan Covid-19. Budi mengungkap bahwa ada risiko penyebaran virus dan peningkatan kasus Covid-19 saat mudik Lebaran pertama yang diperbolehkan sejak dua tahun pandemi. Untuk itu, dia menegaskan syarat vaksin dosis ketiga (booster) untuk mudik menjadi kewajiban.

Budi menyampaikan bahwa sebanyak 85,5 juta orang diprediksi melakukan perjalanan mudik tahun ini. Puncak arus mudik diprediksi jatuh sekitar 28 April-1 Mei 2022. Sementara itu, arus balik diprediksi memuncak pada sekitar 8 Mei 2022. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper